Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kades di Magelang Jadi Pelaku Perdagangan Orang, Sempat Kabur 4 Kali ke Bali saat Diburu Polisi

Kompas.com - 21/06/2023, 16:21 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang mantan kepala desa di Magelang, Jawa Tengah (Jateng) ditangkap polisi karena terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) secara ilegal ke luar negeri.

Mantan kepala desa berinisial SD (57) mengaku akan menggunakan uang hasil perdagangan orang secara ilegal itu untuk mendaftar menjadi calon kepala desa kedua kali.

"Tak nyalon lagi karena tak ada yang milih. Mencari biaya mencalon dengan ini," jelasnya saat dihadirkan di Mapolda Jateng, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Isu Perselingkuhan Perangkat Desa di Klaten Jadi Sorotan Warga, Camat Minta Kades Klarifikasi

Dia memulai melakukan perdagangan orang setelah selesai menjadi kepala desa pada periode pertama. Warga yang mendaftar kepadanya, akan dikirim ke Johor, Malaysia.

"Saya menyalurkan pekerjaan migran dua kali pemberangkatan ada 3 orang ada dari temanggung dan Magelang," kata dia.

SD mendapatkan akses perdagangan orang di Malaysia saat berbisnis jual beli buah-buahan seperti mangga dan semangka.

"Saat melakukan itu saya dikasih alamat majikan dan mulai memberangkatkan orang," imbuhnya.

Mengetahui aksinya sudah terendus polisi, SD sempat melarikan diri ke Bali sebanyak empat kali. Setelah itu, dia tertangkap di Bali. Dia mengaku panik saat dikejar-kejar polisi.

"Saat saya dikejar dari rumah saya bingung saya lari ke Bali 4 kali. Di Bali mau bekerja penjual batu," ujar SD.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol.Johanson Simamora berujar, yang bersangkutan pernah menjabat sebagai kepala desa di Magelang.

Dari pemeriksaan awal, kata dia, pelaku mengaku mendapat perintah dari seseorang untuk melarikan diri ke Bali selama dua sampai tiga bulan.

"SD sendiri bertugas untuk merekrut calon tenaga kerja di daerahnya," ungkap Johanson.

Baca juga: Pria di NTT Meninggal Setelah Terpilih Jadi Kades, Jenazah Diotopsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com