Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Tangan Terborgol, Suyono Peragakan 113 Adegan Saat Rekonstruksi Pembunuhan Disertai Mutilasi

Kompas.com - 21/06/2023, 13:34 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi dengan pelaku Suyono (50) digelar di sebuah toko mebel Jalan Ir Soekarno Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (21/6/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, rekonstruksi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB diawali pembukaan pintu toko mebel oleh petugas kepolisian. Toko mebel dengan pintu bercat hijau tua diduga menjadi lokasi awal terjadinya pembunuhan yang dilakukan Suyono kepada korban Rohmadi (51).

Warga pun berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyaksikan jalannya rekonstruksi pembunuhan sadis itu.

Baca juga: Pengakuan Suyono Bunuh dan Mutilasi Temannya Sendiri, Pinjam Pisau Potong dari Pedagang Sate

Suyono, pelaku pembunuhan disertai mutilasi tiba di lokasi rekonstruksi dengan pengawalan ketat polisi. Suyono memakai kaus biru bertulis tahanan dengan kedua tangan diborgol.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo Rini Triningsih turut hadir dalam rekonstruksi.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan, ada 113 adegan yang diperagakan Suyono. Mulai dari awal pelaku merencanakan pembunuhan, melakukan pembunuhan, memotong tubuh korban beberapa bagian hingga membuang ke aliran anak Sungai Bengawan Solo.

"Jadi rekonstruksi ini salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui, menyinkronkan antara keterangan saksi dan tersangka di tempat kejadian. Dan yang terang biar tambah terang," kata Sigit dalam rekonstruksi di Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu.

Selain di lokasi dugaan pembunuhan, kata dia, rekonstruksi juga akan dilakukan di tempat pembuangan potongan mayat korban. Menurut Sigit belum ada temuan baru selama rekonstruksi berlangsung.

"Jadi untuk saat ini menyinkronkan antara keterangan-keterangan di lokasi kejadian. Saat ini belum ada temuan baru. Jadi apa yang disampaikan saksi-saksi, yang disampaikan yang terduga tersangka yaitu dicoklitkan di lokasi kejadian perkara," kata dia.

Kepala Kejari Sukojarjo, Rini Triningsih menambahkan, tujuan dari mengikuti rekonstruksi untuk mengetahui gambaran proses dari awal persiapan sampai tersangka membuang potongan tubuh korban.

Baca juga: Sakit Hati karena Susah Dipinjami Motor, Suyono Nekat Mutilasi R dan Buang Potongan Mayatnya di Sungai

"Dengan rekonstruksi lebih jelas gambarannya. Kami tentunya akan menerima berkas perkara tahap satu. Berkas akan kita teliti sudah lengkap belum," kata Rini.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima potongan tubuh manusia yang ditemukan di beberapa lokasi di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) buat warga geger. Pasalnya, jenazah tersebut merupakan korban pembunuhan.

Potongan tubuh korban pertama kali ditemukan di wilayah Pringgolayan, Waringinrejo, Cemani, Grogol, Sukoharjo pada Minggu (21/5/2023) berupa tangan kiri.

Sementara, potongan tubuh kedua ditemukan di wilayah Mojolaban, Sukoharjo berupa betis kiri.

Kemudian potongan tubuh ditemukan di Cemani, Grogol, Sukoharjo dan potongan kepala ditemukan di aliran anak Sungai Bengawan Solo Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (21/5/2023), malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com