BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Warga Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di KM 37 poros Balikpapan-Samarinda, digegerkan dengan adanya seorang pria tanpa pakaian di pinggir jalan pada Selasa (20/6/2023). Pria tersebut ditemukan dalam kondisi tangan dan mulut terikat.
Penemuan tersebut bermula saat warga curiga mendengar suara teriakan dari semak-semak, di pinggir jalan tak jauh dari peternakan ayam. Warga pun mencoba mencari sumber teriakan tersebut.
Baca juga: 6 Pelaku Perampokan Bos Money Changer: di Batam Ditangkap, Gunakan Air Softgun Saat Beraksi
Warga kemudian mendapati seorang pria yang diketahui berinisial RH (35) dalam kondisi tangan dan mulut terikat. Warga pun bergegas memanggil petugas untuk membantu mengevakuasi pria tersebut.
Berdasarkan keterangan RH, dirinya baru saja dirampok oleh sejumlah pelaku. Perampok tersebut membawa kabur mobil pikap jenis Grand Max miliknya.
Setelah itu para pelaku yang disebut berjumlah tiga orang membuang korban di lokasi tersebut.
"Iya benar ada pria ditemukan dalam kondisi terikat. Ngakunya dia dirampok terus dibuang disitu. Pelakunya ini tiga orang, terus dia kabur, keterangan sementara korban (RH) ini seperti itu,” ungkap Kapolsek Samboja, AKP Yusuf dihubungi Kompas.com.
Petugas pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit terdekat agar mendapat perawatan sementara. Dari kejadian tersebut, polisi pun langsung berkoordinasi dengan jajaran Polres di wilayah Kaltim untuk memburu pelaku.
Dari informasi yang dihimpun, mobil pikap korban berhasil ditemukan di wilayah Penajam Paser Utara (PPU).
“Anggota lagi di lapangan ini. Info sementara mobil pikapnya berhasil diamankan di Penajam, tapi pelakunya sudah kabur. Ini masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.
Yusuf mengatakan pihaknya masih belum dapat memastikan apakah RH merupakan korban perampokan atau lainnya. Sebab anggotanya masih melakukan penyelidikan di lapangan dan menemukan beberapa informasi janggal yang dibeberkan korban saat interogasi awal.
“Masih belum bisa dipastikan, karena saat dimintai keterangan ini korban plin-plan. Ini kami minta anggota untuk segera periksa kembali korban setelah dari rumah sakit,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.