BATAM, KOMPAS.com-Polisi gadungan yang merampok pemilik money changer di Batam, Kepulauan Riau, ternyata menggunakan airsoft gun untuk mengancam korbannya.
Senjata itu saat ini sedang dicari polisi.
"Airsoft gun-nya belum kami dapatkan, karena menurut pelaku usai menjalankan aksinya barang tersebut dibuang pelaku ke Waduk Sei Ladi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Barelang Kompol Bernufus Budi Hartono saat dihubungi Minggu (18/6/2023).
Baca juga: Polisi Gadungan Rampok Bos Money Changer di Batam, Kenakan Seragam Saat Beraksi
Komplotan perampok berjumlah enam orang itu sudah ditangkap pada Kamis (15/6/2023) sekitar 02.00 WIB.
Mereka kini mendekam di tahanan Polresta Barelang.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui keenam pelaku ini memiliki peran dan tugas masing-masing.
Mulai dari otak pelaku hingga pemberi informasi perjalanan korban.
"Sementara eksekutornya berjumlah tiga orang," terang Budi.
Baca juga: Cabuli Anak Tiri Sejak 2021, Pegawai BP Batam Jadi Tersangka
Seperti yang diberitakan sebelumnya, salah seorang pemilik money changer di Batam dirampok oleh tiga orang pelaku sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (10/6/2023).
Sebelum dirampok, korban sempat diborgol karena berusaha melawan.
Bahkan uang korban yang dirampok merupakan uang dalam bentuk pecahan dolar Singapura atau nilainya jika dirupiahkan berjumlah ratusan juta rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.