Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Tren Sekolah Ikut-ikutan Pakai Prosesi Wisuda, Gibran Beri Pesan Begini

Kompas.com - 16/06/2023, 12:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Maraknya sekolah, mulai jenjang TK sampai SMA, menggunakan prosesi wisuda untuk kelulusan turut jadi perhatian Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Apalagi, tren yang menggunakan toga itu dikabarkan merogoh kocek dari kantong pribadi orangtua siswa.

Saat awak media berusaha meminta tanggapannya terkait maraknya prosesi wisuda di sekolah, Gibran mengaku terkejut.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Tanggapi soal Ramai Wisuda Murid TK-SMA

"Do protes to? Cah cilik og yo do wisuda (Pada protes ya? Anak kecil kok ya diwisuda)," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (15/6/2023).

Meski begitu, orang nomor satu Kota Bengawan sejak Februari 2021 ini menyerahkan keputusannya ke sekolah dan orangtua siswa.

"Ya sak-sak e. Ya kalau orangtuanya enggak protes yo rapopo tapi enggak harus di hotel," tambah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Di sisi lain, ayah Jan Ethes dan La Lembah Manah ini juga menyoroti banyaknya acara di luar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Seperti, kegiatan outbound yang berpotensi menjadi beban tambahan biaya bagi orangtua murid.

Karena itu, Gibran pun mengimbau supaya kegiatan tersebut ke depannya tidak menjadi faktor yang memberatkan wali murid.

"SD? Protes-protes? Ya nanti tak cek e ya, pokoknya jangan sampai membebani orang tua murid lah ya," ucap Gibran.

"Jangan terlalu berlebihan juga lah ya," tambahnya.

Baca juga: Banyak TK-SMA Gelar Wisuda ala Mahasiswa, Ini Kata Pengamat Pendidikan

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tren Sekolah Ikut-ikutan Pakai Prosesi Wisuda, Gibran Ingatkan Jangan Sampai Bebani Orangtua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com