Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pencuri Asal Jakarta Timur Beraksi di Kabupaten Semarang, Sehari Bobol 5 Toko Alfamart

Kompas.com - 16/06/2023, 10:39 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Komplotan pencuri spesialis toko modern asal Jakarta Timur beraksi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dalam sehari, mereka melakukan pencurian di lima toko.

Dari tujuh anggota komplotan tersebut, dua orang di antaranya berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polres Semarang.

Baca juga: Viral Video Komplotan Emak-emak dan Satu Pria Menggasak Susu dan Kosmetik di Minimarket Semarang, Warganet: Ora Bersyukur

"Untuk tersangka yang ditangkap ini berperan sebagai sopir. Mereka menggunakan dua mobil lalu bergerak ke wilayah Kabupaten Semarang," kata Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Kresnawan Hussein, Kamis (15/6/2023) di Mapolres Semarang.

Hussein mengatakan tersangka yang ditangkap bernama Septian Nur (24) dan Luthfi Fadlan (25) warga Jakarta Timur. "Sementara lima orang lainnya masuk DPO, ada perempuan dan laki-laki. Yakni Pt, Tt, Rdg, RIS, dan Ys," jelasnya.

Menurut Hussein, saat melakukan pencurian kelompok ini berbagi peran. Ada yang menjadi sopir, pengalih perhatian kasir, pengamat situasi, dan pengambil barang. "Barang yang diambil sebetulnya acak, tapi yang menjadi target utama adalah kosmetik," ungkapnya.

"Dalam sehari pada Sabtu (10/6/2023) tersebut, mereka melakukan pencurian di Bawen, Tuntang, Ungaran, dan dua kali di Bandungan. Semuanya dilakukan di Alfamart, setelah mencuri di satu toko, bergerak ke toko selanjutnya," paparnya.

Menurut Hussein, setelah melakukan pencurian di Kabupaten Semarang, dua mobil komplotan ini sempat berpisah dan bergerak ke arah Surabaya. "Namun saat kembali ke Jateng, tepatnya di Tol Banyumanik, satu mobil berisi dua orang ini berhasil ditangkap," paparnya.

Sementara satu mobil yang berisi beberapa barang hasil curian, ditinggalkan di wilayah Kabupaten Semarang. "Mobil yang ditinggalkan ini sudah diamankan dan sekarang sedang ditelurusi kepemilikannya," kata Hussein.

Tersangka Septian mengatakan, dirinya hanya berperan sebagai sopir dan dijanjikan bayaran Rp 200.000 per hari. "Ini baru pertama kali diajak bekerja, belum terima bayaran tapi sudah ditangkap," kata dia.

"Kalau soal sasaran saya tidak tahu, hanya disuruh mengikuti maps. Nanti menunggu terus bergerak lagi. Tugas-tugas yang lain tidak tahu, saya hanya sopir," kata Septian.

Baca juga: Berawal dari Laporan Penyekapan, Komplotan Perdagangan Orang di Bogor Terbongkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com