Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Bupati Tambrauw Perketat Pengawasan Dana Desa supaya Tak Digunakan untuk Gerakan Separatis

Kompas.com - 14/06/2023, 14:03 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Bupati TambrauwPapua Barat Daya, Engelbertus Kocu mengatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan penggunaan dana desa supaya tidak digunakan untuk kepentingan gerakan separatis.

Hal itu disampaikan Engelbertus saat melakukan pertemuan bersama masyarakat di Distrik Bamus Bama menyusul adanya pergerakan kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kabupaten Tambrauw.

"Kebanyakan dana desa dalam penggunaannya banyak yang tidak benar bukan hanya di sini (Tambrauw) tetapi yang ada di tempat lain di Papua. Memang Bapak Presiden sudah memberikan kemudahan bahwa dana desa dipergunakan secara baik, tetapi banyak oknum-oknum kepala kampung kadang pergunakan dana desa untuk kepentingan yang tidak bagus," kata Engelbertus di Tambrauw, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Pj Bupati Tambrauw Sebut Penangkapan Aktivis KNPB Tak Pengaruhi Roda Pemerintahan

Engelbertus menyebut, gerakan separatis bisa bertahan di dalam hutan karena memiliki uang. Menurutnya, jika bukan dari dana desa, maka pasti ada orang yang mendukung keuangan kelompok tersebut.

"Kita harus hati-hati dengan proposal, nanti daerah-daerah yang masuk dalam titik rawan kita akan verifikasi tidak ada lagi disposisi. Bantuan-bantuan yang turun ke masyarakat kita cek dan verifikasi dicek benar bikin apa jangan sampai proposal misalnya kita bantu Rp 25 juta sampai Rp 30 juta, Rp 10 juta dipakai ke tempat lain," kata Engelbertus.

Baca juga: Kapolda Papua Barat Jamin Keamanan Tenaga Kesehatan di Tambrauw

Ia menambahkan, khusus dana pendidikan bagi mahasiswa yang berasal dari daerah-daerah yang rawan, proses pengirimannya lewat rekening kampus.

Sementara itu, Kabupaten Tambrauw terdiri dari 29 distrik dan 219 kampung.

Sebelumnya, aparat gabungan TNI dan Polri menangkap 19 aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) saat melakukan deklarasi dan melantik badan pengurus KNPB sektor Tambrauw di Distrik Bamus Bama pada Jumat (9/6/2023).

Dari 19 orang yang ditangkap, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka makar. Mereka diduga mengajak masyarakat dan menyebarkan paham separatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com