PAN Solo Wacanakan Beri Kompensasi Caleg Tak Lolos Pileg 2024

SOLO, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Solo, Jawa Tengah, akan memberikan kompensasi bagi calon legislatif (caleg) yang tidak lolos atau gagal di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari mengatakan, kompensasi akan diberikan kepada caleg yang tidak lolos sesuai dengan suara di daerah pemilihan (Dapil) mereka.

Dia mencontohkan, misalnya di satu daerah pemilihan dari 11 orang caleg yang lolos hanya satu orang, maka 10 caleg yang tidak lolos akan menerima kompensasi dari caleg terpilih.

Baca juga: Bupati Deli Serdang Mengundurkan Diri untuk Maju Jadi Caleg DPR RI

"Seumpama dapil saya Serengan-Pasar Kliwon ada 11 orang. Seumpama saya terpilih, lha 10 orang ini ketika di pemilih sesuai suaranya. Suaranya dia peroleh soal nanti besarnya (kompensasi) terserah. Nanti kita akan rapat harian," kata Sapari di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023).

Sapari mengungkapkan, kompensasi diberikan kepada caleg tidak lolos akan diambilkan dari gaji bulanan yang diterima oleh caleg terpilih.

"Seumpama saya (gaji) dipotong langsung masuk rekeningnya. Tapi hanya di dapil yang jadi. Kalau tidak ada kursi ya tidak ada yang bayar," ungkap dia.

Pihaknya mengatakan, belum bisa memutuskan berapa besaran kompensasi yang diberikan kepada masing-masing caleg yang tidak lolos.

Pemberian kompensasi bertujuan untuk mengingat suara PAN di masing-masing daerah pemilihan agar tidak hilang.

"Nilainya belum bisa memutuskan. Kompensasi (diberikan) rutin setiap bulan (kepada caleg yang tidak lolos) sampai lima tahun," terang Sapari.

Dikatakan Sapari, pemberian kompensasi kepada caleg yang tidak lolos baru pertama kali diinisiasi oleh PAN Solo.

Meski demikian, pihaknya akan tetap menyampaikan terobosan baru ini ke tingkat pusat. "Pusat (DPP) belum tahu. Tapikan ini istilahnya muatan lokalkan," jelas dia.

Lebih jauh, Sapari menyampaikan, pemberian kompensasi sudah diketahui oleh semua caleg yang maju pada Pileg 2024. Semua caleg juga telah menandatangani pakta integritas.

"(Kompensasi) berdasarkan suara. Yang suaranya banyak dapat banyak, saat ini kerja bener mengambil hasilnya setiap bulan," kata Sapari.

Baca juga: Nasdem Bantah Minta Mahar Rp 3,5 Miliar ke Caleg Indramayu