Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemetar Tangan Sopir Truk Tersangka Kecelakaan di Semarang Saat Ungkap Rem Tiba-tiba Tak Berfungsi

Kompas.com - 12/06/2023, 21:46 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Supir dump truk pengangkut tanah yang menewaskan tiga penumpang mobil di Ngaliyan, Kota Semarang, telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi menetapkan supir bernama Muhammad Rozikin (32) sebagai tersangka dan diancam enam tahun penjara.

"Saudara MR ini kami jadikan tersangka. Waktu itu menabrak kendaraan Livina, kemudian oleng ke kanan, dari bawah ada kendaraan tiga. Suzuki pikap tidak masalah. Kemudian Agya di dalamnya ada empat penumpang, tiga meninggal," tutur Yunaldi.

Hal itu disampaikan saat jumpa pers di Polrestabes Semarang, Senin (12/6/2023).

 

Baca juga: Beredar Kabar Sopir Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Ngaliyan Semarang Kabur, Polisi: Sudah Tersangka

Tersangka dalam kesempatan itu mengaku bersalah. Rozikin nampak gemetar saat memegang mikrofon.

"Rem tidak berfungsi di turunan. Sebelumnya fungsi dengan baik. Di batas pom bensin tidak berfungsi. Saya tidak kabur. Tahu-tahu di rumah sakit, Pak," kata tersangka, di hadapan awak media.

Kasus kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Prof Hamka, depan KCP Bank Mandiri, Ngaliyan, Rabu (7/6/2013) siang.

Truk melaju tak terkendali dari arah atas menuju Jrakah hingga akhirnya menabrak mobil boks di depannya.

Seketika itu langsung oleng ke kanan dan terguling hingga akhirnya menimpa mobil Agya yang ditumpangi empat orang.

"Diduga rem tidak berfungsi dengan maksimal," ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com