Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Aniaya Anak kandung di Purbalingga, Kesal Disuruh Beli Makanan Tapi Pergi ke Rumah Ibunya

Kompas.com - 09/06/2023, 19:34 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pria berinisial NAW alias Acung (38) di Kabupaten Purbalingga tega menganiaya anak kandungnya sendiri.

Warga Jakarta Pusat yang berdomisili di Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga memukuli anaknya hingga babak belur.

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Suyanto mengatakan, kejadian ini bermula saat korban berinisial RPH (13) datang ke kontrakan ibu kandungnya dalam keadaan sakit.

Ibu korban menyuruh anaknya makan. Namun saat hendak menyuap makanan, pelaku datang langsung memukul korban.

Baca juga: Bobol Warung Mi Ayam, Ayah dan Anak di Wonogiri Ditangkap Polisi

Sang ibu yang berusaha mencegah pun kalah kuat, korban diseret ke luar rumah dan selanjutnya ditendang.

"Peristiwa terjadi pada Senin (5/6/2023) sekira pukul 14.00 di rumah kontrakan," ujar AKP Suyanto kepada Tribunjateng.com, Jumat (9/6/2023).

Modus yang dilakukan tersangka yaitu melakukan pemukulan terhadap anak kandungnya sendiri menggunakan tangan kosong pada bagian kepala sebelah kiri.

Selain itu menendang menggunakan kaki pada perut dan paha serta menjambak rambut.

"Korban mengalami luka hematum atau pembengkakan pada bagian kepala dan menjalani perawatan di RS Goeteng Taroenadibrata PurbaIingga," jelasnya.

Akibat kejadian ini, menimbulkan keributan sehingga warga berdatangan dan mengamankan pelaku.

"Kemudian melaporkan ke pihak kepolisian," katanya.

Baca juga: Janji Bisa Loloskan CPNS, Oknum ASN Pemkab Purbalingga Ditahan Polisi

Lebih lanjut disampaikan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan korban, pemeriksaan pelaku, dan para saksi didapati dua alat bukti yang cukup.

Sehingga kemudian pelaku dilakukan penahanan.

Barang bukti yang disita yaitu satu sandal warna hitam merk Krakal yang dipakai tersangka untuk menendang korban.

Selain itu, pakaian yang dipakai korban saat peristiwa tersebut terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com