BATAM, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dan penghentian sementara penjualan ikan salem impor dalam kondisi beku atau frozen pacific mackerel sebanyak 20 ton milik perusahaan berinisial PT D yang berada di Kelurahan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
"Ikan salem beku ini harusnya beredar untuk industri pemindangan, tapi nyatanya malah beredar di pasaran, makanya kami lakukan penyegelan," kata Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono kepada Kompas.com melalui WhatsAap, Jumat (9/6/2023).
Trenggono mengaku, dirinya menduga beredarnya ikan ini di pasaran disebabkan ketidaktahuan pengusaha atau malah pura-pura tidak tahu. Namun Trenggono mengatakan, pengusaha tersebut telah mengakui kesalahannya.
Baca juga: Tak Berizin, Reklamasi PT BMI di Batam Disegel KKP
"Meski mereka mengakui kesalahannya, tindakan tegas tetap kami lakukan dengan menyegel ikan tersebut agar kedepan kejadian seperti ini todak lagi terulang," ungkap Trenggono.
Tidak saja penyegelan, pihak yang bersangkutan juga telah diberikan peringatan terkait beredarnya ikan salem beku ini ke pasar lokal yang ada di Kepri.
"Ikan ini khusus untuk para pemindang dan tidak boleh dijual di pasar lokal. Lagian izin yang diberikan jelas khusus untuk para pemindang," tegas Trenggono.
Baca juga: Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli
Lebih jauh Trenggono mengatakan, jika ikan salem dijual di pasar lokal akan berimbas pada penjualan ikan jenis lainnya, seperti ikan kembung, ikan mata besar, ikan benggol dan ikan tangkap lainnya.
"Jenis ikannya sama persis dengan ikan kembung, ikan mata besar dan ikan benggol. Jika ikan salem ini dijual di pasar tradisional, tentunya akan mematikan pasaran tiga jenis ikat tadi, bahkan tidak menutup kemungkinan terhadap ikan tangkap lainnya," terang Trenggono.
"Ikan kembung, mata besar dan ikan benggol di pasar lokal dijual Rp 25.000-29.000 perkilonya, sementara ikan salem beku ini dijual Rp 17.000-19.000 per kilonya," papar dia.
Ikan salem beku ini, tambah Trenggono, diimpor dari China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.