Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 5 Bulan, Ada 126 Kasus Gigitan Anjing Liar di Bima

Kompas.com - 06/06/2023, 17:08 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat 126 kasus gigitan anjing liar selama Januari hingga Mei 2023.

Dari 126 kasus tersebut, satu orang korban digigit anjing yang positif terpapar virus rabies.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap sampel otak anjing yang dilakukan oleh Balai Veteriner Denpasar, Bali.

"Dari 126 orang korban ada satu kasus digigit anjing yang positif rabies, kasusnya terjadi di Kecamatan Lambu," kata Plt. Kepala Bidang Keswan Disnakeswan Bima, Zulkifli saat dikonfirmasi, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Semua Jalur di Timor Barat NTT Ditutup untuk Hewan Pembawa Rabies

Zulkifli mengatakan, belum ada korban meninggal akibat gigitan anjing liar yang terjadi selama lima bulan terakhir ini.

Namun, pihaknya bersama tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan pemantauan secara berkala, terutama pada korban yang digigit anjing positif rabies.

Baca juga: KLB Rabies di TTS, Anjing Tak Dikandangkan Bakal Dieliminasi

Selain penanganan terhadap korban, kegiatan vaksinasi anjing di daerah temuan kasus juga terus digencarkan.

Sejauh ini, capaian vaksinasi sudah tercatat 97 persen dari total 15.000 dosis vaksin yang dikirim pemerintah pusat melalui Dinas Peternakan (Disnak) NTB.

"Capaian 97 persen ini dari total vaksin yang kita terima, kalau populasi anjing kita tidak bisa pastikan," ujarnya.

Zulkifli menegaskan, serangan anjing liar masih menjadi ancaman serius di wilayah ini, apalagi masa panen jagung saat ini sudah berakhir.

Anjing yang dulunya ditangkap warga untuk menjaga lahan, kini dilepas sehingga berisiko masuk area permukiman dan menyerang warga.

"Dua kasus gigitan terakhir terjadi pada Mei kemarin," ungkapnya.

Menurutnya, vaksinasi menjadi langkah satu-satunya untuk menekan kasus gigitan hewan pembawa rabies tersebut.

Sementara untuk mengambil langkah eliminasi, meski disebut sangat efektif namun tidak bisa dilakukan karena adanya penolakan dari pencinta binantang.

"Vaksinasi efektif karena hanya itu yang bisa kita lakukan sekarang. Selain itu, mengedukasi masyarakat untuk tetap waspada terhadap serangan hewan ini," kata Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com