Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ditemukan Tinggal Kerangka Diduga Dibunuh Mantan Tunangan yang Anggota TNI, Begini Kata Polisi

Kompas.com - 04/06/2023, 13:16 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Polisi menyebut, penanganan kasus dugaan seorang anggota TNI berinisial Y membunuh Sri Mulyani, mantan tunangannya sendiri, ditangani Pomdam XII Tanjungpura.

“Untuk kasus tersebut ditangani Pomdam XII Tanjungpura,” kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya kepada Kompas.com, Minggu (4/6/2023).

Menurut Petit, setelah ditangai Pomdam, maka pihak kepolisian sudah tidak punya kewenangan lagi untuk menyampaikan hasil penyelidikan.

Baca juga: Mayat Terkubur Ditemukan di Sambas Kalbar, Diduga Wanita yang Hilang Desember 2022

“Kami sudah tidak punya wewenang untuk menyampaikan hasil penyelidikan,” ungkap Petit.

Sementara itu, terduga pelaku, mantan tunangan Sri Mulyani, anggota TNI berinisial Y, telah diamankan.

Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Inf Ade Rizal Muharram mengatakan, yang bersangkutan saat ini sedang menjalani pemeriksaan internal.

“Yang bersangkutan diamankan karena berdasarkan informasi keluarga korban, bahwa dia adalah mantan pacarnya,” kata Ade kepada wartawan, Sabtu (3/6/2023).

Ade menerangkan, mengamankan prajurit yang bertugas di Kabupaten Sambas tersebut juga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan memudahkan penyelidikan.

“Masih praduga dan sedang kami dalami," ungkap Ade.

Baca juga: Sri Ditemukan Tinggal Kerangka, Keluarga Masih Terima WA dari Orang yang Mengaku Dia

Sebelumnya, titik terang kasus penemuan kerangka manusia yang terkubur di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, mulai muncul.

Seorang pria asal Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Yuliansyah (31) menyebut mayat tersebut adalah adik kandungnya, Sri Mulyani (23).

Menurut Yuliansyah, kepergian Sri dari rumah tanpa pamit pada Desember 2022. Belakangan diketahui, dia mendatangi mantan tunangannya, seorang anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Sambas.

“Saya yakin itu adik saya, saya sudah lihat sendiri, behel dan gelang yang dikenakan itu punya adik saya,” kata Yuliansyah kepada wartawan, Sabtu (3/5/2023).

“Selain itu, di lokasi ditemukan kunci kamar penginapan. Setelah dicek ke penginapan, ternyata adik saya juga pernah menginap di sana,” tambahnya.

Baca juga: Anggota TNI Mantan Tunangan Wanita Tinggal Kerangka di Sambas Kalbar Ditangkap

Setelah penemuan mayat itu, kepolisian mendatangi rumahnya, dan menyampaikan bahwa korban telah dibawa ke rumah sakit.

Kendati demikian, polisi masih belum memberikan keterangan resmi, bahwa mayat itu Sri Mulyani.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sambas AKP I Ketut Agus Pasek Sudina mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.

“Untuk korban, memang mengarah ke identitas tersebut (Sri Mulyani), cuma untuk pastinya kita akan bawa sampel deoxyribonucleic acid (DNA) ke Jakarta untuk dicocokkan,” kata Agus.

Saat ini, kerangka mayat korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar untuk pemeriksaan dan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com