PONTIANAK, KOMPAS.com – Sri Mulyani (23), wanita yang diduga ditemukan tinggal kerangka di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) sempat berkomunikasi dengan keluarganya melalui WhatsApp.
Pihak keluarga, Yuliansyah mengatakan, kontak WhatsApp tersebut didapat dari mantan tunangan korban. Saat itu disebutkan, Sri Mulyani sudah bekerja di Malaysia.
Baca juga: Ditemukan Tinggal Kerangka, Wanita di Sambas Terakhir Pergi Tak Pamit Keluarga
Mantan tunangan korban adalah seorang prajurit TNI yang bertugas di Kabupaten Sambas.
“Setelah pergi Desember 2022, nomor Sri tak aktif. Jadi keluarga menghubungi mantan tunangannya dan diberi tahu bahwa Sri kerja Malaysia. Dia lalu memberikan nomor telepon yang katanya nomor Sri,” kata Yuliansyah kepada wartawan, Sabtu (3/6/2023).
Lalu terang Yuliansyah, pihak keluarga mencoba menghubungi nomor tersebut dan tersambung. Orang di nomor tersebut mengaku sebagai Sri.
“Kami selama ini terus komunikasi lewat chat, tetapi dia tidak mau ditelepon dan di-video call,” ujar Yuliansyah.
Anehnya, sambung Yuliansyah, saat sebelumnya masih berkomunikasi, pihak kepolisian datang ke rumah dan memberitahukan telah menemukan kerangka mayat yang diduga adalah Sri Mulyani.
“Yang menjadi tanda tanya ini, orang yang mengaku sebagai Sri di nomor ini siapa? Bahkan sampai kemarin, nomor WhatsApp-nya masih aktif,” ungkap Yuliansyah.
Baca juga: Wanita di Sambas Diduga Hilang Sejak 2022 Ditemukan Tinggal Kerangka, Keluarga: Itu Adik Saya
Sebelumnya, titik terang kasus penemuan kerangka manusia yang terkubur di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, mulai muncul.
Seorang pria asal Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Yuliansyah (31) menyebut mayat tersebut adalah adik kandungnya, Sri Mulyani (23).
“Saya yakin itu adik saya, saya sudah lihat sendiri, behel dan gelang yang dikenakan itu punya adik saya,” kata Yuliansyah kepada wartawan, Sabtu (3/5/2023).
“Selain itu, di lokasi ditemukan kunci kamar penginapan. Setelah dicek ke penginapan, ternyata adik saya juga pernah menginap di sana,” tambahnya.
Menurut Yuliansyah, setelah penemuan mayat itu kepolisian mendatangi rumahnya dan menyampaikan bahwa korban telah dibawa ke rumah sakit. Kendati demikian, polisi masih belum memberikan keterangan resmi, bahwa mayat itu Sri Mulyani.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sambas AKP I Ketut Agus Pasek Sudina mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.
“Untuk korban, memang mengarah ke identitas tersebut (Sri Mulyani), cuma untuk pastinya kita akan bawa sampel deoxyribonucleic acid (DNA) ke Jakarta untuk dicocokkan,” kata Agus.
Saat ini, kerangka mayat korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar untuk pemeriksaan dan otopsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.