Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Rumah di Siak Riau, 2 Kakak Adik Tewas

Kompas.com - 24/05/2023, 06:56 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran rumah di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, memakan korban jiwa. 

Sebanyak dua anak kakak adik tewas terbakar dalam peristiwa tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah Riau Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, kedua korban bernama Yosafat Agrelo Manik (9) murid kelas 2 SD dan adiknya, Azka Fernando Manik (7) belum sekolah.

"Kedua korban beradik kakak. Mereka anak dari pasangan Darwin Manik dan Kartini Fransiska," sebut Nandang kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Selasa (23/5/2023) malam.

Baca juga: Kisah Tragis Musdari, Tewas Terkepung Api Saat Berupaya Padamkan Kebakaran Lahan

Nandang menjelaskan, peristiwa kebakaran rumah itu terjadi pada Senin (22/5/2023), sekitar pukul 22.00 WIB.

Awalnya, anggota Bhabinkamtibmas Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, mendapat laporan kejadian kebakaran rumah.

Sesampainya di lokasi, Bhabinkamtibmas melihat lima unit rumah dilalap si jago merah.

Petugas kepolisian bersama warga bersama-sama memadamkan api. Setelah api padam, ditemukan dua anak laki-laki kakak adik sudah meninggal dunia akibat terbakar.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Wosi Manokwari, Berawal dari Kios Penjual BBM Eceran

Dari keterangan saksi-saksi, kedua korban sebelumnya dititipkan di rumahnya saudaranya karena orangtuanya pergi bekerja sebagai buruh harian lepas.

"Dari keterangan saksi-saksi, saat itu listrik padam dan hujan deras. Korban kemudian menyalakan lampu teplok untuk penerangan di rumah sambil menunggu orangtuanya pulang kerja," kata Nandang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com