MANOKWARI, KOMPAS.com-Kebakaran melanda Pasar Wosi, Manokwari, Papua Barat, pada Minggu (21/5/2023).
Api diduga berasal dari salah satu kios yang menjual bahan bakar minyak secara eceran.
Sebelum akhirnya bisa dipadamkan pada 14.00 WIT, asap hitam tebal dan api terlihat di pasar itu. Pemilik kios berhamburan keluar menyelamatkan barang-barang.
Pemadaman kebakaran ini hanya dilakukan oleh warga di sekitar pasar.
"Ada tujuh kios termasuk warung makan Padang dan penjual Sate terbakar, tidak ada korban jiwa hanya korban materi yang ditaksir sekitar ratusan juta rupiah" kata Ketua RT 06/RW 06 Wosi Pantai kelurahan Wosi, Budi Hartono.
Baca juga: Caleg PDIP Daftar ke KPU Manokwari, Sebagian Jalan Merdeka Ditutup 1 Jam
Menurut Hartono, pemilik Kios dan Warung yang terbakar saat ini sedang menghadap ke polisi untuk diminta keterangan,
Hartono mengatakan, kebakaran baru diketahui setelah ada warga yang berteriak histeris. Teriakan itu memicu warga lainnya melakukan pemadaman secara bersama-sama.
"Yang bisa kami lakukan bersama warga saat kejadian yaa kami putus jalur supaya api tidak merembes ke belakang atau ke samping," ucapnya
Ada tujuh kios milik warga yang terbakar dalam peristiwa ini.
Saat ini, petugas dari Kepolisian Resor Kota Manokwari telah memasang garis polisi di lokasi kebakaran.
Sementara pantauan di lapangan terlihat petugas PLN melakukan perbaikan jaringan kabel yang sempat ikut terbakar.
Baca juga: Hari Pertama Pendaftaran Bacaleg di Maluku dan Manokwari Masih Sepi
Kepala PLN UP3 Manokwari Freddy Noriwari menyebutkan, saat ini masih dilakukan pemadaman listrik sementara setelah kebakaran.
"Petugas sedang memperbaiki jaringan, akibat kebakaran sehingga dilakukan pemadaman listrik sementara," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.