Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bidan Margaret, Rawat 5 ODGJ Tanpa Pamrih, Terima Penghargaan dari Iriana Jokowi

Kompas.com - 20/05/2023, 14:03 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.comBidan Margaret (34), menunjukkan sukacitanya karena mendapat penghargaan sebagai perempuan berjasa di bidang kesehatan dari daerah perbatasan RI–Malaysia, yang merupakan wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).

Tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Tau Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu, Nunukan, Kalimantan Utara ini, merasa mendapat perhatian dan dukungan dari Negara setelah menerima penghargaan bidang kesehatan yang diserahkan oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, pada Hari Kesatuan Gerak PKK yang digelar di Kota Medan, Rabu (17/5/2023).

"Saya sudah tujuh tahun mengabdi sebagai bidan honorer di Pustu Tau Lumbis. Suka dukanya banyak, tapi saya sangat menikmati pekerjaan saya. Apalagi Tau Lumbis adalah tempat kelahiran dan tanah nenek moyang saya," ujarnya, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Kisah di Balik Jalan Mozes Gatotkaca Gejayan Sleman, 25 Tahun Berlalu tapi Tak Asing bagi Sejumlah Gen Z

Margaret mengaku sangat senang bisa mengabdikan diri di kampung halamannya, meskipun penuh dengan keterbatasan.

Suka duka menjadi tenaga medis di perbatasan Negara, sangat banyak. Contoh kecilnya, ketika Pustu tidak memiliki kelengkapan atau kehabisan obat untuk pasien yang urgent, untuk membawanya ke puskesmas dari tempatnya bertugas saja, sudah menghabiskan waktu 4 jam.

"Dan kalau kita menemukan pasien dalam kondisi sakit parah dan butuh perawatan medis yang lebih intens, kita rujuk ke rumah sakit terdekat, yaitu ke RS Malinau. Kita gunakan kapal kayu dan menghabiskan waktu perjalanan enam jam, dengan biaya sekitar Rp 14 juta, pulang pergi," tuturnya.

Biaya untuk rujuk pasien juga menjadi kendala tersendiri. Namun pihak pemerintah desa, biasanya mengalokasikan biaya rujukan pasien dari DD atau ADD, dan terkadang diambil swadaya dari warga sekitar.

Belum lagi ketika terjadi pertimbangan medis lain, yang mengharuskan pasien dirujuk ke RSUD Nunukan, tentu waktu dan ongkos perjalanan dua kali lipat dari biaya yang dihabiskan untuk rujuk ke RS Malinau.

"Masalah rujuk, durasi waktu dan biaya perjalanan, hanya sebagian masalah kita di perbatasan Negara. Ketersediaan SDM dan infrastruktur masih menjadi mimpi kami yang berdomisili di ujung negeri ini," kata Margaret.

Baca juga: Pakaian Seragam Sekolah, Lika-liku Kisah Pendidikan Karakter

Merawat 5 ODGJ tanpa pamrih

Sebagai bidan, Margaret mencoba sekuat tenaga dan semampu dia untuk selalu hadir bagi warganya yang membutuhkan tenaganya.

Ia bahkan merawat 5 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah tugasnya. Pustu Tau Lumbis, menjadi pusat kesehatan bagi sekitar 10 Desa, dengan jumlah penduduk sebanyak 759 jiwa.

Pendekatan yang baik, membuatnya mudah diterima, dan menjadikan keluarga ODGJ percaya terhadap kinerja Margaret.

"Saya merawat lima ODGJ, mereka biasanya mengamuk dan melakukan hal diluar kendali. Tapi Puji Tuhan, selama saya merawat mereka, tidak pernah saya diamuk, atau menjadi tempat pelampiasan mereka ketika sedang kambuh," katanya.

Di antara 5 ODGJ, ada 1 orang yang melakukan hal di luar batas kewajaran dan membahayakan warga sekitar.

Keluarga ODGJ tersebut, memutuskan untuk memasungnya dan menempatkannya di sebuah pondokan yang kumuh tak terawat.

Baca juga: Strudel, Kisah Kudapan yang Melanglangbuana

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com