Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirinya Diberi Kejutan Ulang Tahun di Batas Akhir Pendaftaran Bacaleg, Ketua KPU Nunukan Beri Klarifikasi

Kompas.com - 17/05/2023, 16:54 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Riuhnya isu lagu ulang tahun yang menjadi kejutan Ketua KPU Nunukan, Rahman, di batas akhir pendaftaran Bacaleg pada Minggu (14/5/2023) menjadi salah satu alasan, mengapa Parpol Gelora Nunukan mengajukan sengketa proses ke Bawaslu.

Lagu selamat ulang tahun yang mengalun pasca hitung mundur, yang tadinya sebagai bentuk transparansi KPU terhadap batas waktu, menimbulkan persepsi adanya ketidakprofesinalan KPU. Padahal masih ada Parpol yang sedang berpacu dengan waktu untuk memperbaiki berkas mereka.

Dimintai tanggapan akan riuhnya berita dengan persepsi negatif tersebut, Rahman mengaku sangat menyayangkan munculnya pemberitaan tersebut.

Baca juga: Kami Kira Hitung Mundur di KPU Nunukan untuk Waktu Akhir Pendaftaran Bacaleg, Ternyata Merayakan Ulang Tahun Ketuanya

"Di jam tersebut, kami hanya menghitung mundur batas akhir pendaftaran sebagai bentuk transparansi KPU Nunukan. Saya bahkan tidak ingat itu tanggal 15 Mei adalah hari ulang tahun saya, yang saya ingat hanya hitungan mundur bagi proses pendaftaran Partai Gelora," ujarnya, Rabu (17/5/2023).

Rahman menegaskan, dirinya bukan orang baru yang tidak memahami aturan. Bahkan kejutan ulang tahun yang disiapkan pihak sekretariat KPU Nunukan ia sama sekali tidak tahu menahu.

Ia juga menyayangkan, kejadian ini berkembang menjadi isu liar yang akhirnya dikaitkan dengan kinerja KPU Nunukan.

"Saya bodohkan kalau misalnya mau mengadakan acara ulang tahun di tengah acara penting seperti ini. Kita bukan juga bukan orang baru kemaren sore, yang tidak mengerti aturan terkait itu," tegasnya.

Rahman juga mengakui, petugas sekretariat KPU sempat menyerahkan kue ulang tahun tak lama setelah hitung mundur, dan lagu ulang tahun mengalun.

Namun demikian, jam tersebut sudah lewat waktu tahapan, sehingga tidak patut apabila dikaitkan dengan pendaftaran Parpol Gelora.

Baca juga: Partai Ummat Daftarkan 12 Bacaleg DPRD Jombang, Semuanya Perempuan

"Sebelum ada hitungan mundur itu, saya sempat mengatakan mari kita hitung mundur 15 detik sebelum jam 23.59 wita, teman teman juga pegang jam, dan niatannya adalah menunjukkan transparansi KPU terkait batas waktu," tegasnya.

Ia melanjutkan, tidak mau menanggapi berlebihan atas pemberitaan tersebut. Namun ia cukup menyesalkan beredarnya berita yang menggiring persepsi negatif di masyarakat.

Dia kemudian menyalahkan wartawan, di mana menurutnya sebagai mitra KPU, seharusnya memberikan edukasi dan informasi yang dibutuhkan masyarakat terkait kontestasi Pemilu, bukan sekadar mengejar popularitas untuk mendapat bahan pemberitaan yang viral.

"Saya bukan anti kritik, silakan dikritik. Tetapi saya pikir kita harus melihat fakta yang ada, tidak mengada-ada atau mencari bahan berita yang memunculkan persepsi lain di masyarakat. Kalau menurut saya, itu hanya dikait-kaitkan saja," kata Rahman.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gelora Nunukan, Gazalba Tahir, mempertanyakan adanya kejutan ulang tahun ketua KPU di injury time pendaftaran Bacaleg Parpol, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Silon Sulit Diakses, Bawaslu Nunukan Tak Bisa Awasi Berkas Bacaleg

"Saat kami dari Partai Gelora ini sedang sibuk mengurus kelengkapan administrasi dan menjalani pemeriksaan berkas fisik di injury time, tiba-tiba ada hitung mundur yang kami kira menghitung batas waktu pendaftaran kami. Ternyata hitungan tersebut untuk merayakan ulang tahun ketua KPU Nunukan," katanya kecewa.

Perlakuan tersebut, dianggap Gazalba, tidak mencerminkan sikap profesionalitas penyelenggara Pemilu.

"Bayangkan saja, kami berkeringat berpacu dengan waktu, tiba-tiba ada hitungan mundur, lalu keluar kue dan lagu ulang tahun. Etikanya di mana, dan patutkah seperti itu dilakukan sementara urusan kami seharusnya didahulukan," lanjutnya.

Kekecewaan Parpol Gelora Nunukan yang berkasnya dikembalikan oleh KPU inipun diteruskan ke Bawaslu Nunukan.

Partai Gelora, menginginkan ada ruang untuk mediasi dan mendapat penjelasan atas sikap KPU tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com