Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Provinsi Jateng di 4 Daerah Ini Rusak Parah

Kompas.com - 15/05/2023, 22:26 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat ada empat daerah di Jateng yang jalan provinsinya tergolong rusak parah dan butuh perbaikan secepatnya.

Kepala DPU BMCK Jateng, Hanung Triyono mengatakan jalanan rusak itu tersebar di kawasan pantura timur, yakni Grobogan, Pati, Jepara, dan Blora.

"Kalau jalan provinsi yang butuh perbaikan urgen itu di Grobogan, Pati, Jepara sama Blora. Emang butuh dana sangat banyak. Cukup banyak yang harus dilaksanakan perbaikan cukup serius," ungkap Hanung, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Terima Aduan Warga, Ganjar Cek Langsung Jalan Rusak di Cilacap

Pihaknya mengatakan penyebab kerusakan karena truk over dimensi dan over loading (ODOL) yang melintasi ruas jalan dan juga hujan ekstrem yang mengguyur Jateng akhir-akhir ini.

"Ya karena truk ODOL dan juga hujan ekstrem belum lama ini. Hujan ekstrem ini lumayan luar biasa. Tapi mudah-mudahan ini tidak terlalu banyak hujan," katanya.

Saat ini pihaknya masih melakukan perbaikan. Baik berupa pembenahan rutin maupun melanjutkan proyek yang sempat terhenti karena Lebaran 2023. 

Hanung menyampaikan kemantapan jalan provinsi mencapai 88 persen dan jalan nasional 94 persen. Sementara itu, perbaikan jalan masih terus berlanjut di sejumlah titik di Jateng sampai sekarang.

Tak terkecuali proyek perbaikan di sepanjang ruas jalan arteri Kota Semarang dan dekat flyover Kaligawe. Kemudian ruas jalan Semarang - Boja dan Semarang - Kaliwungu. Meski tidak rusak parah, perbaikan tetap dilakukan di titik itu.

"Surakarta ke arah Purwodadi kita lakukan perbaikan dengan beton. Ini lagi on going mudah-mudahan 2024 tuntas. Kalau daerah Kedu Raya kondisinya bagus, ada peningkatan di daerah Dieng, Banjarnegara juga," imbuhnya.

Lebih lanjut, pemeliharaan jalan juga sempat terkendala pada masa covid-19. Hal ini menyebabkan pihaknya terhambat mengejar perbaikan infrastruktur jalan karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan covid-19.

"Dengan adanya pandemi semua mengeluh tentang jalan pasti, karna kehilangan momen untuk perbaikan peningkatan jalan 2 tahun. Tapi kalau ditanya masih butuh nggak infrastruktur? Tentu Masih butuh," pungkas Hanung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com