KOMPAS.com - Pelarian ASR alias Tukul, eksekutor utama tewasnya Arya Saputra pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor terhenti di Yogyakarta.
Ia berhasil ditangkap oleh tim Polresta Bogor Kota setelah buron selama dua bulan.
Tertangkapnya Tukul di Yogyakarta menjadi hasil yang baik bagi publik yang terus memperhatikan kasus ini.
Di balik tertangkapnya Tukul, ada alasan tersendiri bagi jajaran Polresta Bogor Kota menyisir daerah Yogyakarta.
Ternyata, jajaran Polresta Bogor Kota sudah dua kali melakukan pengejaran Tukul di daerah Yogyakarta dalam waktu yang berbeda.
Baca juga: Akhir Pelarian Tukul, Eksekutor Pembacok Murid SMK di Bogor yang Kerap Berpindah-pindah Tempat
"Iya sudah dua kali. Awal itu bulan puasa tanggal 5 April. Itu awal ngejarnya. Kita dapat info disana (Yogyakarta) kita kejar kesana," kata anggota opsnal Jatantras Briptu Heru Setiaji yang ikut menangkap Tukul saat disambangi di komplek Aspol Panaragan, Jumat (12/5/2023).
Heru menjelaskan, saat itu, tim berada di Yogyakarta selama lima hari.
Beberapa titik wilayah di Yogyakarta langsung dilakukan penyisiran. Mulai dari daerah Bantul, Sleman, serta Terminal Giwangan.
"Tukul ini sudah disana saat itu. Kita disana 4-5 hari awalnya," jelas Heru.
"Yang paling kita curigai itu ada di Terminal Giwangan. Karena kan dia menurut informasi, berangkat dari Jakarta menggunakan bus turun disitu (Terminal Giwangan)," tambah Heru.
Namun, upaya pencarian Tukul, saat itu nihil hasil karena tim kekurangan informasi ketika melakukan pencarian.
Baca juga: 2 Bulan Buron, Eksekutor Pembacok Siswa SMK di Bogor Akhirnya Ditangkap
"Kita saat itu kurang info. Tapi, kita sudah tau kalau dia disana.Kita juga nyari ke warga ga ada yang kenal saat itu. Kita buntu disitu," ungkap Heru.
Akhirnya, tim dengan jumlah lima orang ini memutuskan balik kanan ke Kota Bogor. Rencana penangkapan pun kembali dimatangkan.
Tim yang mencari melakukan penyisiran kembali ke kediaman Tukul yang diketahui berada di Gunung Putri.
Namun, hasilnya pun nihil. Tim kembali gagal menangkap Tukul.