Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pasien Meninggal akibat DBD di Pulau Sebatik, Dinkes Nunukan Intensifkan "Fogging"

Kompas.com - 11/05/2023, 15:50 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satu pasien anak di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, meninggal dunia, diduga akibat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Nunukan, Sabaruddin mengatakan, jangkitan DBD di musim kemarau yang melanda Nunukan, saat ini, menjadi perhatian dan warning bagi masyarakat.

"Mohon lebih perhatikan tempat tempat penampungan air, karena menguras di musim kemarau pasti tidak akan dilakukan saking butuhnya air. Kalau bisa ditutup rapat lebih baik, kalau tidak bisa, jalannya dengan abatesasi," ujarnya, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Di Kota Tegal, Januari-Maret Ada 19 Kasus DBD, 1 Orang Meninggal Dunia

Sabar menjelaskan, habitat nyamuk aedes aegepty, banyak ditemukan di sejumlah tempat penampungan air, seperti profil tank, drum, atau tempat tempat genangan air jernih.

Maka sudah seharusnya, warga lebih memperhatikan kondisi air yang tertampung. Menaburkan bubuk abate untuk pencegahan dan membunuh jentik nyamuk sebelum menjelma nyamuk dewasa.

Ia menambahkan, teori menangkal DBD, juga masih sama, yaitu 3M Plus, selain menguras penampungan air, menutup rapat dan mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

"Diperlukan juga menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk. Menggunakan kelambu saat tidur," jelasnya.

Data Dinas Kesehatan Nunukan, mencatat, kasus demam berdarah masih cukup landai. Meski terkadang terjadi kenaikan, namun tidak lebih dari 2 kasus.

Data Januari 2023 mencatat, 22 kasus DBD, Kemudian Februari 20 kasus, Maret sebanyak 18 kasus, dan April tercatat 20 kasus.

Baca juga: Kasus DBD di Sumbawa Capai 207 Kasus, Didominasi Usia Anak

"Kenaikan memang hanya dua kasus. Namun untuk kematian penderita, tidak linier dengan jumlah kasus. Tergantung pada kecepatan induksi virus," kata Sabar lagi.

Merespons kasus kematian anak yang diduga terjangkit DBD di Desa Sei Nyamuk, Pulau Sebatik, Dinas Kesehatan memberikan fokus perhatian dengan meningkatkan pengawasan dan mengintensifkan pengasapan/fogging.

Menurut Sabar, ditemukan 4 kasus DBD di Desa Sei Nyamuk, Sebatik, dan petugas kesehatan sudah memberikan pemantauan.

Adapun kasus DBD yang terdata, mayoritas justru ditemukan di wilayah Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan, yang notabene merupakan areal perkotaan.

"Terbaru kita temukan jangkitan kasus DBD di Aji Kuning, Sebatik. Semua lokasi yang potensial terjangkit, kita jangkau dengan fogging. Dan mohon bagi warga masyarakat, jika melihat gejala demam tinggi atau yang mirip DBD, segera membawanya ke Fasilitas Kesehatan terdekat," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com