Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindah Partai, Wakil Bupati Lingga Kepri Mundur dari Jabatannya

Kompas.com - 09/05/2023, 16:45 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LINGGA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy yang sebelumnya mendampingi Bupati Lingga, Muhammad Nizar, memilih mundur dari jabatannya mulai Senin (8/5/2023).

Surat pengundurannya diantar langsung Neko ke Kantor Sekretariat Daerah Bupati Lingga Bagian Tata Pemerintahan.

"Ini bukan pilihan dan keputusan yang sulit," kata Neko kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Mengaku Kecewa Tak Dihargai, Ketua dan Ratusan Pengurus Partai Perindo di Kutai Timur Undur Diri, Ramai-ramai Pindah Partai

Usai pengunduruan diri ini, Neko akan melalui tahapan selanjutnya di sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga.

"Saya berharap, proses pengunduran saya ini dapat dipercepat, dimudahkan dan dilancarkan," harap Neko.

Neko menjelaskan, pengunduran ini bukanlah akhir dari perjuangan untuk menjalankan amanah masyarakat Lingga.

"Selama turun ke lapangan, tidak sedikit keluhan masyarakat yang saya dapat, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga keterbatasan infrastruktur. Hal ini juga salah satu penyebab membuat pembangunan di Kabupaten Lingga menjadi terhambat," terang Neko.

Baca juga: Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis Pindah Partai, dari Demokrat ke PDI-P

Belum lagi gesekan politik yang sangat berdampak pada kehidupan masyarakat dan pembangunan.

Hal inilah yang membuat anak mantan Bupati Lingga periode sebelumnya ini mantap untuk mengundurkan diri.

"Dengan pertimbangan itu, tentu kami punya alasan yang kuat untuk mengundurkan diri," tegas Neko.

"Saya juga memohon maaf kepada Bupati Lingga, seluruh kepala Dinas dan staf dilingkungan Pemkab Lingga, terkhusus kepada masyarakat Lingga apabila ada kata-kata saya yang menyakitkan, baik senagaja maupun tidak," tambah Neko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com