Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ada Longsor di Km 56 Jalan Tol Tangerang Merak

Kompas.com - 05/05/2023, 20:18 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

SERANG, KOMPAS.com - Dinding Penahan Tanah (DPT) di jalan tol Tangerang-Merak Km 56 tepatnya di Desa Undar Andir, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, longsor pada Kamis (4/5/2023) kemarin.

Meski terjadi longsor, pengelola tol paling ujung barat pulau Jawa itu memastikan masih aman dilalui kendaraan dan arus lalu lintas tak terganggu.

Kepala Departemen Manajemen CSR & Humas ASTRA Tol Tangerang Merak, Uswatun Hasanah mengatakan, setelah menerima laporan longsor, tim pemeliharaan melakukan penelusuran langsung ke lokasi.

Baca juga: Puncak Arus Balik di Tol Tangerang-Merak Diprediksi 30 April 2023, Masyarakat Atur Kembali Perjalanannya

Pengelola akhirnya berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C3), kontraktor pelaksana dan konsultan teknis.

"Berdasarkan observasi dan analisa potensi risiko untuk keamanan di jalan tol sampai saat ini, 3 lajur Jalan Tol Tangerang-Merak masih aman dilintasi oleh pengguna jalan," kata Uswah melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/5/2023) 

Agar longsor tak semakin parah, pengelola telah melakukan pengamanan dan penangan trafik darurat dengan penutupan di bahu jalan.

Baca juga: Pelabuhan Merak Padat, Polisi Berlakukan Sistem Delay di Tol Tangerang Merak

Selain itu, tim proyek pekerjaan pengendali banjir Sungai Ciujung juga telah meminta masyarakat untuk sementara waktu, jembatan untuk roda dua tidak dilintasi.

"Kami tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan baik pengguna jalan dan masyarakat," ujar Uswah.

Uswah menambahkan, longsor yang terjadi di sebagian timbunan oprit atau sebagian DPT Jembatan Ciujung itu diduga terjadi karena adanya pekerjaan pondasi pengendali banjir Sungai Ciujung.

"Sementara dilakukan proses penanganan longsoran oleh kontraktor pelaksana yang diawasi langsung oleh konsultan teknis," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com