PAREPARE, KOMPAS.com – Video tiga warga binaan Lapas kelas II A Kota Parepare, Sulawesi Selatan, berjoget seperti orang mabuk viral di media sosial.
Video ketiga narapidana narkoba itu direkam menggunakan ponsel.
Menanggapi kejadian itu, Kalapas Parepare, Tatok Budiyanto membantah anggotanya terlibat.
"Dalam kasus ini kami rasa tidak ada anggota kami yang terlibat, kejadian itu direkam menggunakan HP milik pelaku," kata Tatok, pada Rabu (26/4/2023).
Baca juga: Korupsi di Proyek Kereta Api Makassar-Parepare, Wali Kota: Sejak Awal Saya Sudah Curiga
Tiga warga binaan itu bernisila AN, TL dan KK yang ditahan di ruangan Anggrek.
Video itu kemudian diunggah di media sosial AN, dan kemudian dihapus setelah 10 menit.
Video joget ala klub malam itu diunggah Sabtu (22/4/2023) pukul 00.00 Wita, saat malam Lebaran.
"Kami masih lakukan pendalaman atas video AN, TL dan KK yang beredar, kami telah periksa ketiganya. Terkait bagaimana ketiganya mendapatkan handphone itu kemungkinan dititip oleh keluarganya saat datang membesuk," ungkap Tatok.
Tatok menampik pengawasan dalam lapas yang dipimpinnya lemah.
Baca juga: 1.932 Penumpang Tiba di Pelabuhan Parepare Selama Posko Mudik Laut Lebaran Dibuka
Pihaknya telah menerapkan SOP penjagaan dalam Lapas Kelas II A Kota Parepare.
"Dalam pengawasan lapas, pembesuk kami lakukan pemeriksaan ekstra ketat sebelum membesuk, kami juga heran kenapa HP bisa sampai ke tangan warga binaan," papar Tatok.
Tatok masih melakukan pendalaman atas kasus itu. Hanya saja dirinya enggan memeriksa pegawai lapas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.