Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Sumbar: Belum Ada Laporan Korban Jiwa atau Kerusakan Gedung akibat Gempa Mentawai

Kompas.com - 25/04/2023, 11:30 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat belum menerima laporan korban jiwa maupun kerusakan gedung akibat gempa magnitudo 7,3 yang dimutakhirkan jadi 6,9 M yang melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai dan sekitarnya.

"Belum ada laporan adanya korban jiwa maupun kerusakan gedung," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur yang dihubungi Kompas.com, Selasa (25/4/2023).

Rumainur mengatakan, getaran gempa terasa kuat dan disertai adanya peringatan tsunami yang dikeluarkan BMKG menyebabkan sejumlah warga mengungsi.

Warga yang mengungsi, kata Rumainur, mayoritas berada di pesisir laut seperti Mentawai sendiri, Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam, Pesisir Selatan, Pasaman Barat.

Baca juga: Kisah Toni Putra Lari ke Daerah Tinggi Saat Gempa Mentawai, Sempat Marahi Anak Sebelum Lari

"Sebagai bentuk kewaspadaan mereka mengungsi dan sebagian sudah kembali lagi ke rumah," ujar Rumainur.

Pihaknya tetap mengimbau warga selalu waspada dan panik jika terjadi gempa susulan.

"Kami minta jangan panik, tapi selalu waspada. Terapkan pedoman mitigasi bencana," ujar Rumainur.

Sebelumnya diberitakan, gempa dengan kekuatan 7,3 magnitudo dan dimutakhirkan jadi 6,9 M mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dan sekitarnya pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Sempat Mengungsi ke Bukit karena Gempa, Pagi Ini Ribuan Warga Siberut Barat Mentawai Pulang ke Rumah

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa itu terjadi di 177 kilometer barat laut Mentawai dengan kedalam 84 kilometer.

BMKG juga menyebutkan gempa berpotensi tsunami sehingga warga diminta mengikuti arahan BNPB dan BPBD setempat.

Selanjutnya pada pukul 05.17 WIB, BMKG mengakhiri peringatan tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com