KOMPAS.com-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi tsunami setinggi 11 sentimeter di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Selasa (25/4/2023) dini hari.
Gelombang itu terjadi setelah guncangan gempa magnitudo 6,9 (sebelumnya disebut 7,3) pada 03.00 WIB.
“Tsunami teramati 11 sentimeter, dari data tide gauge Stasiun Tanah Bala Nias Selatan,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, seperti dilansir Antara.
Dalam keterangan sebelumnya, BMKG meminta warga Pulau Tanabala, Kabupaten Nias Selatan, untuk waspada tsunami.
Baca juga: Ada Peringatan Tsunami, Warga Kota Padang Lari ke Tempat Lebih Tinggi
Warga diharapkan menjauhi pantai dan tepian sungai.
Waktu tiba gelombang disebut dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang
terbesar.
Gempa ini, menurut Daryono, megathrust event.
Guncangannya dirasakan di Mentawai, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang, Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir selatan, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Solok,
Bukittinggi, Padang Sidempuan, dan Labuhan Batu Bengkalis.