Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik di Purworejo, Kedua Anaknya Salah Turun Stasiun Saat Duduk Beda Gerbong

Kompas.com - 22/04/2023, 07:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Malaudin (42), pemudik asal Bandung, sempat kebingungan mencari kedua anaknya bernama Faiz Hamzah (15) dan Hilwa Nafisa (10) saat turun di Stasiun Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, pada Jumat (21/4/2023).

Awalnya, dirinya duduk berbeda gerbong dengan sang istri dan kedua anaknya saat perjalanan naik kereta api.

Namun, saat tiba di Stasiun Kutoarjo untuk melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Kaligesing, dia justru tidak menemukan kedua anaknya.

Setelah ditelusuri, ternyata kedua anaknya tersebut salah turun stasiun karena namanya yang mirip.

Baca juga: Paniknya Malaudin, Saat Turun di Stasiun Kutoarjo Kedua Anaknya Menghilang, Ternyata...

Awal mula kejadian

Peristiwa itu bermula saat membeli tiket tambahan perjalanan kereta api.

Dirinya mendapat tempat duduk yang berbeda gerbong dengan sang istri dan kedua anaknya.

"Beli tiket kereta apinya tidak satu gerbong, tapi terpisah antargerbong. Saya di gerbong satu dan kedua anak dan istri saya di gerbong enam," kata Mauludin.

Kemudian, ketika tiba di Stasiun Kutowinangun, Kebumen, istrinya sempat menghampiri Mauludin yang berada di gerbong satu.

Melihat sang ibu sudah tak berada di gerbong enam, kedua anaknya lantas turun dari kereta.

Ternyata, kedua anaknya mengira Stasiun Kutowinangun adalah Stasiun Kutoarjo karena namanya yang mirip.

"Saya lagi tidur dibangunin sama adik karena kereta berhenti di stasiun, kemudian kami turun, dibilang bahwa Stasiun Kutoarjo. Saat kereta jalan, dan saya bertanya ke satpam ternyata Stasiun Kutowinangun," kata Faiz usai bertemu orang tuanya di Stasiun Kutoarjo.

Baca juga: Ketinggalan Kereta di Rangkasbitung, 4 Pemudik Ini Diantar Polisi Pakai Mobil Patroli ke Pelabuhan Merak

Diantar ojek

Beruntung, kedua kakak adik ini dibantu petugas keamanan posko di Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Kutowinangun.

Akhirnya mereka pun bertemu kembali dengan kedua orangtuanya di Stasiun Kutoarjo setelah diantar menggunakan ojek.

"Saya enggak panik, saya dibantu petugas stasiun dan telepon orangtua, diantar menggunakan ojek sampai Stasiun Kutoarjo," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Purworejo, Bayu Apriliano | Editor Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com