BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Arus mudik Lebaran saat ini sudah mulai mengalami lonjakan. Terutama di kawasan Pelabuhan Semayang dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan selalu dipadati para penumpang.
Banyak di antara mereka yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga setelah beberapa tahun tak bisa pulang karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Wamen ATR/BPN Raja Juli: Transaksi Jual Beli Tanah Setelah IKN Di-launching Tidak Akan Diakui
Tanpa terkecuali pekerja yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) turut pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarganya.
Namun, situasi ini lah yang menjadi atensi khususnya bagi Dharma Lautan Utama (DLU) cabang Balikpapan.
Hal ini dikarenakan, arus balik diprediksi akan meningkat lantaran para pekerja IKN yang akan balik ke Kalimantan Timur kemungkinan membawa teman-temannya yang lain untuk bekerja di IKN.
“Iya ada dampaknya juga IKN di sini. Jadi habis Lebaran prediksinya arus balik itu semakin tinggi karena banyak para pekerja IKN yang habis pulang kampung terus mau kembali kerja di sini dia itu ajak teman-temannya,” ujar Saleh, Kepala Cabang DLU Balikpapan pada Senin (17/4/2023).
Hal ini juga dikarenakan pemerintah tengah mengejar progres pembangunan IKN. Sehingga dibutuhkan banyak pekerja untuk mempercepat progres pembangunan yang ditarget tahun 2024 sudah bisa terlihat infrastruktur di kawasan IKN.
“Kami juga mewawancara dengan mitra kami dan penggunanya langsung bahwa ada tren kemungkinan setelah Lebaran seperti itu. Jadi arus balik pencari kerja dari pulau Jawa dan Sulawesi itu kemungkinan akan naik, nah itu yang harus diantisipasi,” ungkapnya.
Guna mengantisipasi lonjakan arus balik mudik tersebut, DLU menyiapkan satu armada tambahan untuk mengakomodir penumpang.
“Kebanyakan para pekerja IKN itu dari Surabaya, nah ini kami ada siapkan satu armada tambahan untuk berjaga-jaga kalau terjadi lonjakan,” pungkasnya.
Baca juga: Presiden Instruksikan Renovasi Sekolah dan Rumah Sakit di Sekitar IKN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.