KOMPAS.com - Sebanyak delapan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, tepatnya di Km 487+600, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.
Salah satu kendaraan yang terlibat tabrakan adalah truk pengangkut paket. Truk berangkat dari Jakarta dan hendak menuju Surabaya.
Sopir truk itu, Eka Supriyanto (42), mengatakan, ia harus memecahkan kaca depan truknya demi menyelamatkan diri.
"Kalau temen saya terlempar ke luar. Tapi untungnya tidak apa-apa (selamat) luka-luka ringan," ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Solo.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo, Truk Trailer Tabrak 7 Kendaraan, 6 Orang Tewas
Eka menuturkan, sesaat sebelum kejadian, dirinya dan rekannya tengah tertidur.
Mulanya, karena mengantuk, mereka memarkirkan kendaraan di bahu jalan, yang hanya beberapa langkah dari rest area. Mereka parkir di bahu jalan karena rest area penuh kendaraan.
Ia dan sopir lantas tertidur. Eka tiba-tiba terperanjat karena truknya dihantam oleh kendaraan lain.
"Saya di sini. Tidak tahu yang di belakang ada kendaraan berapa tahu-tahu sudah seperti ini," ucapnya.
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo Bertambah Jadi 8 Orang
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Boyolali AKP M Herdi Pratama menjelaskan, kecelakaan bermula dari sebuah truk pengangkut besi yang melaju dari arah Semarang menuju Solo.
Setiba di lokasi kejadian, truk menabrak minibus Isuzu Elf yang berjalan di depannya. Truk tersebut juga menabrak enam kendaraan lain yang parkir di bahu jalan.
Ia menyampaikan, ada beberapa dugaan terkait penyebab kecelakaan maut ini. Pertama, sopir truk pengangkut besi mengantuk. Kedua, diduga rem truk itu bermasalah atau blong.
"Yang ketiga dugaan kami adanya overload, sehingga menyebabkan fungsi pengereman tidak maksimal," ungkapnya, Jumat.