Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo, Eka Pecah Kaca Truk demi Selamatkan Diri

Kompas.com - 15/04/2023, 07:34 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak delapan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, tepatnya di Km 487+600, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

Salah satu kendaraan yang terlibat tabrakan adalah truk pengangkut paket. Truk berangkat dari Jakarta dan hendak menuju Surabaya.

Sopir truk itu, Eka Supriyanto (42), mengatakan, ia harus memecahkan kaca depan truknya demi menyelamatkan diri.

"Kalau temen saya terlempar ke luar. Tapi untungnya tidak apa-apa (selamat) luka-luka ringan," ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Solo.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo, Truk Trailer Tabrak 7 Kendaraan, 6 Orang Tewas

Eka menuturkan, sesaat sebelum kejadian, dirinya dan rekannya tengah tertidur.

Mulanya, karena mengantuk, mereka memarkirkan kendaraan di bahu jalan, yang hanya beberapa langkah dari rest area. Mereka parkir di bahu jalan karena rest area penuh kendaraan.

Ia dan sopir lantas tertidur. Eka tiba-tiba terperanjat karena truknya dihantam oleh kendaraan lain.

"Saya di sini. Tidak tahu yang di belakang ada kendaraan berapa tahu-tahu sudah seperti ini," ucapnya.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo Bertambah Jadi 8 Orang

Kronologi kecelakaan di Tol Semarang-Solo

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Boyolali AKP M Herdi Pratama menjelaskan, kecelakaan bermula dari sebuah truk pengangkut besi yang melaju dari arah Semarang menuju Solo.

Setiba di lokasi kejadian, truk menabrak minibus Isuzu Elf yang berjalan di depannya. Truk tersebut juga menabrak enam kendaraan lain yang parkir di bahu jalan.

Ia menyampaikan, ada beberapa dugaan terkait penyebab kecelakaan maut ini. Pertama, sopir truk pengangkut besi mengantuk. Kedua, diduga rem truk itu bermasalah atau blong.

"Yang ketiga dugaan kami adanya overload, sehingga menyebabkan fungsi pengereman tidak maksimal," ungkapnya, Jumat.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Semarang-Solo, 6 Tewas, Sopir Truk: Saya Mau Sahur, Tiba-tiba Dihantam dari Belakang

 

8 orang tewas

Petugas mengevakuasi truk yang mengalami kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Solo KM 487, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (14/4/2023). Berdasarkan data sementara Polda Jawa Tengah, kecelakaan yang melibatkan delapan kendaraan tersebut mengakibatkan enam orang meninggal dunia.Antara Foto/Aloysius Jarot Nugroho Petugas mengevakuasi truk yang mengalami kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Solo KM 487, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (14/4/2023). Berdasarkan data sementara Polda Jawa Tengah, kecelakaan yang melibatkan delapan kendaraan tersebut mengakibatkan enam orang meninggal dunia.

Kecelakaan maut ini mengakibatkan delapan orang tewas. Dua di antaranya meninggal dunia di rumah sakit.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengungkapkan, terdapat juga enam orang yang mengalami luka ringan.

Baca juga: Nama-nama Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo yang Berhasil Teridentifikasi

"Ini sementara korban mendapatkan perawatan di Indriati dan RSU Pandan Arang," tuturnya, Jumat.

Usai kecelakaan ini, Polres Boyolali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan menggunakan teknologi traffic accident analysis.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dita Angga Rusiana)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Tol Semarang-Solo, Terpaksa Pecah Kaca Truk untuk Keluar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com