KOMPAS.com - Berita soal Jumirah, warga Kacamaten Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tenga, yang mengaku dimintai uang Rp 1 miliar oleh oknum kadus masih jadi sorotan.
Kali ini, Hartomo, Kepala Dusun Balekambang, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, angkat bicara dan membantah tuduhan Jumirah itu.
Sementara itu, berita tentang seorang pemudik pakai perhiasan seharga Rp 400 juta di Parepare, Sulawesi Selatan, juga menuai perhatian.
Pria bernama Haji Lady itu pun ternyata seorang pengusaha butik.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
Hartomo dan salah satu warga bernama Naryo membantah telah minta uang Rp 1 miliar kepada Jumirah.
Menurut Hartomo, dirinya menemui Jumirah karena ingin membantu menjelaskan adanya dugaan salah hitung uang ganti rugi Tol Yogyakarta-Bawen.
Hartomo dan Naryo pun terkejut karena justru dituding minta uang dari Jumirah.
"Saya datang dengan niat silaturahmi dan mediasi agar uang kelebihan dikembalikan sesuai amanah dari tim. Tidak benar saya datang menggedor pintu atau minta uang Jumirah," paparnya.
Baca berita selengkapnya: Dituding Minta Uang Jumirah Rp 1 Miliar, Kadus Balekambang: Saya Tidak Minta Sepeser Pun
Saat menunggu keberangkatan kapal ke Kalimantan, sosok Haji Lady tampak mencolok dibandingkan para calon penumpang lainnya.
Pria asal Bone itu pun terlihat memakai sejumlah perhiasan emas di badannya.
"Kaca mata harga Rp 5 juta, kalung Rp 50 juta, gelang Rp 250 juta dan tiga cincin seharga Rp 100 juta," kata Haji Lady di terminal Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada Rabu (12/4/2023).
Baca berita selengkapnya: Pria Ini Pakai Perhiasan Emas Rp 400 Jutaan Saat Momen Mudik, Bikin Petugas Geleng-geleng