KENDARI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi jumlah pemudik 2023 ini bisa mencapai angka 40.000 orang, jika dihitung sejak H-15 Lebaran.
Angka ini meningkat jika dibandingkan 2022, di mana tercatat sebanyak 36.000 orang pulang ke kampung halaman.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sultra, Muhammad Rajulan mengatakan, lonjakan penumpang arus mudik lebaran tahun 2023 ini bakal terjadi pada 18-20 April 2023.
Baca juga: Polda Metro: Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 Bakal Terjadi 2 Gelombang
"Puncak arus mudik lebaran bakal terjadi pada H-4 sampai H-3 lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah, atau lebih tepatnya pada hari pertama libur cuti lebaran," ungkap Rajulan, Kamis (13/4/2023).
Peningkatan jumlah penumpang, lanjut Kadishub Sultra, bakal terjadi pada tiga pelabuhan yakni pelabuhan Amolengu-Labuan, Torobulu-Tampo, dan Pelabuhan Baubau-Waara.
Olehnya itu, Dishub Sultra meminta seluruh pihak terkait seperti PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT ASDP Indonesia Ferry untuk menyiapkan kapal perintis dalam mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Kordinasi kami dengan Pelni dan ASDP sebagai pihak penyedia kapal, akan mendatangkan masing-masing satu kapal lagi untuk membantu mengurai kepadatan penumpang di pelabuhan,” ujarnya.
Masih kata Rajilun, pihaknya bekerja sama dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari dan pihak terkait akan mendirikan posko angkutan laut di setiap pelabuhan.
"Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama arus mudik, kita buat posko. Harapan kami seluruh penumpang bisa aman dan nyaman selama perjalanan, dan selamat sampai tujuan dan berkumpul bersama keluarga," tukasnya.
Baca juga: Jika Tol Kalikangkung Padat Saat Arus Mudik, One Way Diperpanjang hingga Tol Bawen
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Kendari, Letnan kolonel Marinir Agus Winarto mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan 35 kapal yang akan mengangkut penumpang mudik Lebaran di seluruh provinsi Sultra.
Kapal itu berasal dari Pelni, ASDP, dan pelaku usaha pelayaran. Untuk memperlancar mudik Lebaran, pihak KSOP Kendari telah mengecek kondisi kapal yang layak beroperasi.
"Ini sebagai bentuk perlindungan kepada penumpang. Jadi sebelum berlayar kapal-kapal ini diperiksa, mulai dari sarana prasaran kapal termasuk dokumen admimistrasi kapal,” terang Agus.
Baca juga: Tol Cisumdawu Urai Arus Mudik Lebaran 2023, Gratis tapi Waspada Kabut
Lebih lanjut ia mengimbau kepada para pemudik agar senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban selama pelayaran.
Kepala KSOP Kendari menyarankan agar masyarakat mudik lebih awal, sehingga bisa terhindar dari penumpukan yang berpotensi terjadi pada H-3 lebaran.
"Lebih baik mudik lebih awal supaya tidak berdesak desakan di pelabuhan maupun di dalam kapal, dan juga untuk menjaga keamanan pelayaran," tutup Agus. (K69-12)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.