Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tewas Diduga Serang Polisi di Ketapang, Kapolda Kalbar Bentuk Tim Gabungan

Kompas.com - 08/04/2023, 14:57 WIB
Hendra Cipta,
Krisiandi

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) Brigjen Pol Pipit Rismanto mengaku telah mendapat laporan terkait insiden tewasnya seorang warga karena menyerang anggota polisi dengan senjata tajam di Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.

“Iya betul, saya sudah dapat laporan dari Kapolres Ketapang,” kata Pipit saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/4/2023).

Pipit memastikan telah menurunkan tim gabungan ke Kabupaten Ketapang untuk melakukan penanganan dan pengamanan.

“Tim gabungan kami turunkan,” ucap Pipit.

Kemudian, Pipit juga memerintahkan untuk tetap mengendalikan situasi di lapangan.

Baca juga: Serang Polisi Pakai Sajam, Seorang Warga Ketapang Kalbar Tewas Ditembak

“Saya turut berdukacita atas peristiwa yang terjadi dan tentunya (hal tersebut) tidak kita inginkan bersama,” tutup Pipit.

Sebelumnya, seorang warga asal Desa Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) berinisial AG ditembak hingga tewas, lantaran diduga menyerang petugas kepolisian dengan senjata tajam.

Petugas kepolisian bernama Briptu Agus Rahmadian mengalami sejumlah luka di tubuh.

Berawal eksavator hilang

Kepala Polisi Resor Ketapang AKBP Laba Meliala mengatakan, peristiwa penyerangan tersebut bermula Selasa (4/4/2023) sore.

Saat itu, dua orang warga setempat, bernama Akiang dan Joko kaget, karena eksavator miliknya hilang.

Baca juga: Pengemplang Pajak Rp 2,2 Miliar di Sanggau Kalbar Divonis 3 Tahun Penjara

Saat dicari, ternyata eksavator itu berada di halaman depan rumah AG. Mereka pun mendatangi AG, namun mendapat perlakukan tidak enak. AG melempar mereka menggunakan besi.

Setelah mendapat perlakuan seperti itu, Akiang selaku pemilik eksavator berinisiatif meminta bantuan ke anggota Polsek Nanga Tayap, Bripka Joko. Saat diklarifikasi, AG beralasan bahwa eksavator itu miliknya yang telah ditukar dengan sebidang tanah.

“Usai memberikan jawaban tersebut, AG kembali menyerang Bripka Joko menggunakan besi sok dan sebuah pisau carter, beruntung Bripka Joko bisa menghindar kemudian langsung pergi," ujar Laba.

Baca juga: Bocor di Tengah Perjalanan, Kapal Pengangkut Bahan Pokok Tenggelam di Laut Kayong Utara Kalbar

AG menyerang polisi

Kemudian, pada Jumat (7/4/2023) sore, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Tayap Briptu Suhendri dan Briptu Agus Rahmadian bersama dengan perwakilan Akiang kembali datang untuk melakukan mediasi di kediaman AG. Pertemuan berlangsung di teras rumah AG.

Beberapa saat ketika membahas persoalan, lanjut Laba, AG masuk ke dalam rumah, lalu keluar sambil membawa sebuah parang dan mengejar Briptu Suhendri.

“Melihat rekannya dikejar, Briptu Agus kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke atas sebanyak dua kali,” ucap Laba.

Baca juga: 7 Perempuan di Sekadau Kalbar Jadi Korban Pelecehan Payudara

Laba melanjutkan, mendengar suara tembakan, AG kemudian berbalik arah dan mengejar Briptu Agus lalu membacok tangan kiri Briptu Agus sembari ingin merebut senjatanya.

“Saat itulah terjadi penembakan yang mengenai pelaku penyerangan," terang Laba.

Laba mengaku, dalam peristiwa tersebut AG meninggal dunia, sedangkan Briptu Agus mengalami dua luka sabetan sajam di bagian tangan kiri dan kaki kanan, sedangkan perwakilan Akiang mengalami luka di bagian kaki sebelah kiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com