Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Kuningan Saat Mobilnya Tabrak Pengendara Motor dan Bengkel, Turun Mobil Melihat Korban Tergeletak

Kompas.com - 04/04/2023, 16:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bupati Kuningan Acep Purnama mengungkapkan detik-detik mobil dinasnya kecelakaan hingga menabrak pengendara motor dan bengkel.

Acep Purnama mengaku saat itu ia dalam kondisi mengantuk sehingga tidak tahu kecelakaan itu bisa terjadi.

Acep Purnama mengatakan, mobil berhenti setelah terguncang.

Keterangan tersebut disampaikan Acep di sela kunjungan takjiah keluarga korban di Desa Mekarmukti, Senin (3/4/2023) malam.

"Kami baru sadar mengalami kecelakaan. Nah, saat di lokasi kejadian dan ketika saya turun dari mobil. Itu korban sudah tergeletak dan saya sempat minta bantuan, menelepon ke mana-mana," kata Acep Purnama saat menceritakan di lokasi kejadian.

Baca juga: 5 Fakta Mobil Bupati Kuningan Tabrak 3 Orang hingga Tewas, Sempat Melaju Kencang, Sopir Jadi Tersangka

Melihat korban tergeletak, Acep Purnama mengaku ada sahutan warga di lokasi kejadian yang memberitahu kondisi korban lainnya.

"Selain korban tergelatak dan saya sudah minta tolong kemana-mana. Ada orang di lokasi, memberitahu bahwa ada korban lain di kolong mobil. Dari situ, saya melihat benar korban tergeletak juga," ungkap Acep Purnama bercerita kepada orang tua korban kecelakaan maut saat di rumah duka.

Menyinggung soal dugaan kejadian kecelakaan maut, Acep mengaku bahwa sekitar pukul 13.48 WIB, itu masih berkomunikasi tentang bantuan alat berat untuk ke lokasi bencana alam.

"Sebelum kejadian, sekitar jam 13.48 menit. Saya sempat komunikasi dan melihat mobil pengangkut alat berat itu berpas-pasan, sedang mobil pengangkut alat berat akan menuju ke lokasi bencana di Kecamatan Ciwaru," ujarnya.

Baca juga: Cerita Saksi Mata Kecelakaan Maut Mobil Dinas Bupati Kuningan yang Tewaskan Suami Istri

Tidak lama dari waktu tadi, Acep mengeklaim setelah menelepon, rasa kantuk mulai datang hingga terlelap tidur.

"Dari antara waktu tadi, saya ngantuk dan tidur. Ketiduran ini pun dilakukan sama oleh ajudan saya. Nah, mungkin sopir juga ngantuk hingga terjadi peristiwa tersebut," ujarnya.

Setelah mengurus jenazah pasangan suami istri yang meninggal usia ditabrak mobilnya, Acep mengaku mendatangi Polres Kuningan.

"Sebelumnya saya mohon maaf dengan peristiwa kejadian kecelakaan maut siang sekitar jam 2," kata Acep.

Ia juga menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga korban.

Baca juga: Kronologi Mobil Bupati Kuningan Tabrak Suami Istri hingga Tewas, Berawal dari Sopir Mengantuk

"Atas kejadian kecelakaan siang tadi, kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kuningan, terutama kepada keluarga korban. Kami sampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya," kata H Acep Purnama seraya mengeklaim usai melakukan takziah ke rumah duka tadi.

Ia juga menegaskan akan menanggung semua biaya kebutuhan anak dari keluarga yang meninggal.

"Kami akan menanggung semua kebutuhan anak-anak almarhum dan almarhumah. Ada tiga anak dari pasangan suami-istri meninggal tadi. Mereka ada lagi belajar di SMA, SMP, dan ada anak kecil yang masih PAUD," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhamad Syahri Romdhon | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com