Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Persen Lebih Ramai dari 2022, 13 Juta Pemudik Diperkirakan Masuki Jateng

Kompas.com - 03/04/2023, 22:06 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng memprediksi Lebaran kali ini 13 persen lebih ramai ketimbang sebelumnya. Sebanyak 13 juta pemudik dari luar daerah diprediksi bakal memasuki Jateng.

Kepala Dishub Jateng Syurya Deta tetap memperhatikan prediksi pergerakan nasional dari pemerintah pusat yang menyebutkan 32 juta masuk orang masuki Jateng.

“Tapi hasil analisa kita 2018-2022 dari posko terpadu, hasilnya dari tren tersebut pada lebaran 2023 pergerakan Jateng bertambah 13,38 persen, atau setara dengan 12,99 juta orang. Jadi kalo penduduk kita 36 juta ditambah 12 juta, selama lebaran naik hampir 50 juta,” beber Deta, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Gubernur Sumsel Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Warga: Mestinya Tidak Boleh, Mudik Kan Urusan Pribadi

Untuk itu pihaknya mengambil langkah antisipasi terutama untuk daerah dengan titik rawan macet dan kecelakaan. Kemudian mengecek dan memantau melalui ratusan posko terpadu mudik lebaran 2023.

“Kita waspadai bersama masalah transportasi itu ada kemacetan, kecelakaan, kemudian penumpukan di situs transportasi, dan kenaikan tarif angkutan, ini coba untuk kita pantau bersama.

Deta menilai, saat masa lebaran biasanya objek wisata cenderung ramai pengunjung yang juga pemudik, bahkan membeludak di sejumlah lokasi.

“Ini kita Lakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan dan lalu lintas lancar,” imbuhnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Targetkan Perbaikan Jalan di Cirebon Selesai Sebelum Mudik

Sementara untuk pembangunan dan perbaikan infrastuktur menyambut para pemudik masih terus dikawal. Pihanya menegaskan bila H-10 sudah selesai.

“Jadi 12 April kegiatan infrastruktur seperti jembatan Juwana dan pekerjaan di Batangan  (Pati) ini sudah bisa selesai dan fungsional bisa dilaksanakan. Jadi Pantura Timur, Kudus, Pati, Rembang kita harapkan bisa lancer,” ungkapnya.

Ia berharap, sebagaimana ditargetkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Jembatan Juwana di pati yang sempat menyebabkan kemacetan panjang, nantinya sudah dapat dilalui pengguna jalan dengan nyaman dan aman.

“Kemudian posko terpadu tidak hanya urusan lalu lintas, tapi masalah kamtibmas, kebencaan, kebutuhan pokok, energi, kesehatan. Nanti jangan khawatir, kalau ada permasalahan silakan bisa melalui medsos Dishub,” imbau Deta.

Lebih lanjut, pihaknya masih melanjutkan survey jalur mudik dan alternatif. Bila mendapati rambu-ramu kurang atau penerangan maka akan dibereskan demi keselamatan jutaan pemudik yang bakal memasuki Jateng.

“Kenaikan jumlah pemudik dengan sepeda motor sekitar 40 persen menjadi 249 ribu motor, sedangkan pemudik dengan mobil naik 12 persen menjadi 853 mobil atau 4,2 juta orang,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com