Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 11 Tahun di Cimahi Dibegal Saat ke Masjid, Korban Dicekik, Dilukai dan Ponselnya Diambil

Kompas.com - 30/03/2023, 11:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AH (11), seorang santri di Cimahi, Jawa Barat dibegal saat akan bke masjid pada Selasa (27/3/2023).

Saat kejadian, sekitar pukul 04.30 WIB, ia seorang diri berjalan kaki ke Kompleks Melong Green, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka senjata tajam di tangan dan HP miliknya dirampas pelaku yang berjumlah dua orang.

Ibu korban, Dewi (35) bercerita saat kejadian anaknya akan berangkat Salat Subuh berjamaah dan kegiatan tadarus di Masjid Nurul Iman, Kompleks Melong Green.

"Kata anak saya saat itu dia lewat jalan raya, lalu di situ anak saya juga sudah lihat ada laki-laki dua orang naik motor, mereka lagi lihat kiri kanan, terus melihat anak saya," ujarnya saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Buat Resah Warga Saat Bangunkan Sahur,15 Remaja di Cimahi Diamankan Polisi, Ada yang Bawa Sajam

Saat itu, kata Dewi, anaknya sudah memiliki feeling bahwa kedua pria tersebut akan berbuat jahat, tetapi korban tidak sampai berlari atau balik lagi ke rumah untuk menyelamatkan diri.

"Anak saya cerita sudah ada feeling mau diapa-apain sama dua orang itu. Di situ anak saya sudah ketakutan, tapi kalau balik lagi takutnya dicegat dan kejar, jadi dia itu terus jalan," kata Dewi.

Setelah tiba di gerbang masuk Kompleks Melong Green, kata dia, dua orang laki-laki itu langsung mendekat dan dipepet, lalu para pelaku tersebut meminta korban untuk berhenti.

"Di situ tiba-tiba anak saya dicekik oleh pelaku, baru digeledah dicari HP-nya. Anak saya juga diancam oleh pelaku sambil mengeluarkan senjata tajam," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Cimahi Tak Akan Tindak Pedagang Thrifting Saat Ramadhan: Kasihan

Setelah itu, kata dia, kedua pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban dalam keadaan berlumuran darah dengan kondisi tangan kanan terluka akibat sabetan senjata tajam.

Dewi mengatakan, sesaat setelah pembegalan tersebut anaknya tak menyadari bahwa dia sudah dibacok pelaku meski bajunya sudah berlumuran darah dan kondisinya pun sobek.

"Terus ada bekas tusukan juga di punggungnya, tapi kata polisi itu cuma pakai ujung celurit. Setelah kejadian itu dia lari-lari ke rumah sambil teriak-teriak mamah tolong," ujar Dewi.

Saat itu Dewi pun merasa kaget karena anaknya sudah dalam kondisi terluka pada bagian tangan dan dia langsung dibawa ke rumah sakit terdekat agar segera mendapat penanganan medis

"Setelah ditanya ternyata dia bilang dibegal, saya juga sudah laporan ke polisi dan mudah-mudahan pelakunya bisa segera ditangkap," katanya.

Baca juga: Gagal Palak Pak Ogah, 4 Anak Punk Keroyok Warga Cimahi sampai Patah Tulang

Kasi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat membenarkan adanya aksi pembegalan dengan korban seorang bocah yang akan berangkat menunaikan solat subuh dan tadarus di masjid tersebut.

"Iya benar, kami sudah terima laporan kejadiannya dan saat ini kasusnya sedang ditangani Unit Reskrim Polsek Cimahi Selatan dibantu Satreskrim Polres Cimahi," ujar Hendra.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Santri di Cimahi Dibacok saat Mau Tadarusan di Melong Green, Dicekik dan Tas Digeledah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com