Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Semarang Mengeluh karena Cuaca Panas Menyengat Saat Ramadhan, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 24/03/2023, 14:08 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua hari terakhir, cuaca panas yang menyengat mulai terasa di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hal itu membuat sejumlah warga malas keluar rumah.

Mutiah, warga Ngaliyan, Kota Semarang mulai merasakan cuaca panas sejak dua hari yang lalu. Bulan Ramadhan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Kalau tahun sebelumnya masih ada hujan-hujan dikit tapi ini benar-benar panas banget. Jadi malas kalau keluar rumah," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Karimun Dilanda Cuaca Panas, Diprediksi Akan Berlangsung hingga Pekan Depan

Cuaca panas tersebut membuatnya gerah. Kipas yang ada di rumah juga standby selama 24 jam untuk mengurangi dahaga saat Bulan Ramadhan.

"Kalau tak pakai kipas ya pasti tak betah. Apalagi ini saat bulan puasa juga," imbuhnya.

Hal yang sama dikatakan Agus Setyawan warga Srondol Semarang. Setelah memasuki Bulan Ramadhan, daerahnya tak pernah ada hujan.

"Sudah tak ada hujan, ini panas terus," paparnya.

Baca juga: Ketika Emak-emak Rela Antre dan Berdesakan di Tengah Cuaca Panas demi Mendapat Minyak Goreng

Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko menjelaskan, suhu Kota Semarang berkisar 32 hingga 33 derajat celsius.

"Faktor suhu maksimum dan kelembapan udara yang cenderung tinggi. Ini umum saat memasuki pancaroba," jelasnya.

Cuaca panas yang dirasakan di Kota Semarang menjadi pertanda datangnya musim kemarau. Dia memperkirakan musim kemarau akan tiba di bulan April 2023.

"Diprakirakan beberapa daerah di jawa Tengah akan memasuki musim kemarau di April," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com