Salin Artikel

Warga Semarang Mengeluh karena Cuaca Panas Menyengat Saat Ramadhan, Ini Penjelasan BMKG

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua hari terakhir, cuaca panas yang menyengat mulai terasa di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hal itu membuat sejumlah warga malas keluar rumah.

Mutiah, warga Ngaliyan, Kota Semarang mulai merasakan cuaca panas sejak dua hari yang lalu. Bulan Ramadhan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Kalau tahun sebelumnya masih ada hujan-hujan dikit tapi ini benar-benar panas banget. Jadi malas kalau keluar rumah," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Cuaca panas tersebut membuatnya gerah. Kipas yang ada di rumah juga standby selama 24 jam untuk mengurangi dahaga saat Bulan Ramadhan.

"Kalau tak pakai kipas ya pasti tak betah. Apalagi ini saat bulan puasa juga," imbuhnya.

Hal yang sama dikatakan Agus Setyawan warga Srondol Semarang. Setelah memasuki Bulan Ramadhan, daerahnya tak pernah ada hujan.

"Sudah tak ada hujan, ini panas terus," paparnya.

Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko menjelaskan, suhu Kota Semarang berkisar 32 hingga 33 derajat celsius.

"Faktor suhu maksimum dan kelembapan udara yang cenderung tinggi. Ini umum saat memasuki pancaroba," jelasnya.

Cuaca panas yang dirasakan di Kota Semarang menjadi pertanda datangnya musim kemarau. Dia memperkirakan musim kemarau akan tiba di bulan April 2023.

"Diprakirakan beberapa daerah di jawa Tengah akan memasuki musim kemarau di April," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/24/140852378/warga-semarang-mengeluh-karena-cuaca-panas-menyengat-saat-ramadhan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke