Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Yonif 132/BS Amankan 28 Butir Amunisi yang Ditemukan Warga di Keerom Papua

Kompas.com - 22/03/2023, 10:32 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Satgas Pamtas Yonif 132/BS mengamankan 28 butir amunisi tajam kaliber 5,56 mm, sebuah magazen M16 dan sebuah magazen SS1 yang ditemukan oleh seorang warga di Kabupaten Keerom, Papua.

Wakil Komandan Satgas Pamtas Yonif 132/BS Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa menjelaskan, amunisi itu ditemukan oleh seorang warga berinisial J saat dia melakukan pembersihan di sebuah kantor pemerintahan setempat.

"Dia telah menemukan munisi tajam dan perlengkapan senjata tersebut sejak tiga bulan yang lalu, tepatnya pada bulan Desember 2022 di gedung LPSE Pemkab Keerom saat melakukan pembersihan bangunan karena akan diadakan renovasi pada gedung tersebut," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Pertama Kali Injakkan Kaki di Keerom, Presiden Jokowi Ikut Tanam Jagung Bersama Petani

Zulfikar menambahkan, penyerahan amunisi terjadi pada saat tiga orang personel Pos Skamto Kipur B Satgas Pamtas Yonif 132/BS yang dipimpin oleh Serda Vikri melaksanakan pengamanan rute perjalanan di Kampung Yowong dalam rangka gladi pengamanan VVIP dalam rangka kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Kemudian, J mendatangi para personel dan menyerahkan 28 butir amunisi yang ia temukan beberapa bulan sebelumnya.

Baca juga: Kunjungan Kerja di Papua, Presiden Jokowi Akan Berkunjung ke Keerom untuk Pertama Kali

Proses serah terima amunisi dilakukan di Pos Skamto. Personel Satgas Pamtas 132/BS kemudian mengambil keterangan dari J mengenai asal-usul ditemukannya amunisi tersebut.

Zulfikar pun memuji tindakan J yang ia anggap sebagai langkah yang benar untuk menyerahkan barang yang bisa berbahaya bila sampai di tangan orang tidak bertanggung jawab.

"Memberanikan diri dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk menyerahkan barang temuan yang berbahaya merupakan dampak yang sangat positif dari pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif 132/BS, khususnya Pos Skamto terhadap masyarakat sekitar, sehingga dapat menggerakkan hati dan pikiran mereka untuk melaporkan apabila terjadi hal menonjol dan mencurigakan kepada petugas demi keamanan bersama," tuturnya.

Sebelumnya Satgas Pamtas Yonif 132/BS telah 13 kali berhasil menggagalkan peredaran dan penyelundupan narkoba jenis ganja kering dengan kumulatif seberat 14,55 kilogram serta menggagalkan penyelundupan amunisi tajam kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm oleh warga negara Papua Nugini dan menangkap pelintas batas ilegal yang tidak dilengkapi oleh dokumen resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com