Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Solo Tak Tahu Proyek Prioritasnya, Gibran ke Para Guru: Tolong Kalau Pelajaran di Sekolah Diberi Tahu

Kompas.com - 21/03/2023, 22:20 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakoso mengelar refleksi kinerja bersama ratusan pelajar. Refleksi ini digelar bertepatan dengan dua tahun kepemimpinan Gibran dan Teguh di Kota Solo.

Ajang tatap muka ini, berlangsung di Convention Hall Tirtonadi, pada Selasa (22/3/2023).  Pada kesempatan itu, Gibran dan Teguh menemukan sejumlah pelajar tak tahu soal 17 titik pioritas pembangunan di Solo. 

Beberapa siswa menyebut Flyover Purwosari sebagai salah satu program kerja Gibran. Padahal, pembangunan Flyover Purwosari merupakan program kerja mantan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.

Baca juga: Diserang Komentar Negatif karena Ikuti Pawai Ogoh-ogoh di Solo, Gibran: Itu Orang Pikirnya Sempit

"Ini tadi jawabannya banyak yang salah soalnya, flyover. Flyover zamannya Pak Rudy (eks Wali Kota Solo)," kata Gibran.

Gibran meminta para guru untuk menyampaikan sejumlah informasi soal proyek pembangunan pioritas di Solo.

"Ini kalau ada bapak atau ibu guru yang di sini. Ini tolong kalau pelajaran di sekolah (diberi tahu), ya biar tahu. Nanti pas lebaran sebagaian besar mudik di Solo. Ini yang asli solo, harus tahu yang baru," ungkapnya. 

Gibran menyebut salah satu program kerja prioritasnya adalah pembangunan Elevate Rail Joglo, di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, yang menghubungkan sejumlah wilayah.

"Kita bangunnya elevated rail Joglo sama under pass. Ini elevated rail terpanjang se-Indonesia. Kalau ada bapak ibu guru yang ada di sini, kalau pas pelajaran sekolah diberi tahu ya," ucap Suami Selvi Ananda tersebut.

Lanjut, Ayah Jan Ethes Srinarendra ini, pemberian informasi soal pembangunan pioritas ini perlu disampaikan ke kaum muda.

"Ya perkembangan di sebuah kota itu guru, pelajar, wajib tahu. Semua warga wajib tahu. Kita sudah membangun sebanyak ini wajib tahu," jelas Gibran.

Baca juga: Berikan Keris ke Wali Kota Semarang, Gibran Sebut Punya Arti Spesial

"Punya rasa memiliki rasa, ikut berpartisipasi untuk membangun itu intinya. Penting karena dinamika yang ada di sebuah kota pembangunan yang ada, di sebuah kota nanti yang mengisi anak muda," lanjutnya

Gibran mempersilakan para pelajar berkeluh kesah soal Kota Solo di media sosial. Menurutnya, keluhan itu mampu memberikan efektivitas yang lebih.

"Mulai banyak yang bersuara di Mensos (media sosial), keluhan-keluhan jalan berlubang dan lain-lain. Sudah berpartisipasi kritis, bagus. Jadi kita terpacu memperbaiki hal-hal yang kurang," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com