Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kado Pahit Ulang Tahun Lampung, Pencemaran Laut hingga Kebakaran Hutan

Kompas.com - 18/03/2023, 14:18 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Hari ulang tahun (Harlah) ke-59 Provinsi Lampung menyisakan sejumlah pekerjaan rumah bagi pemerintah setempat, terlebih masalah lingkungan.

Beberapa "kado pahit" ini bahkan tak terselesaikan sejak tiga tahun ke belakang.

Berdasarkan arsip pemberitaan Kompas.com, permasalahan lingkungan yang paling menyita perhatian publik adalah pencemaran pesisir Lampung dan kebakaran hutan.

Baca juga: Perampokan Bank Arta Lampung: Kronologi, Identitas Pelaku, dan Jumlah Korban

Limbah hitam menyerupai minyak dan oli tersebar hampir di seluruh pesisir Lampung mulai dari pantai timur hingga pesisir barat.

Pencemaran pesisir ini diketahui sejak tahun 2020 hingga Juli 2022. Tercatat, sebanyak empat kali limbah minyak ini mencemari laut Lampung.

Dari catatan Walhi Lampung, pada 2020 terjadi di perairan Lampung Timur.

Baca juga: Ketua RT yang Bubarkan Ibadah Gereja di Lampung Jadi Tersangka, Sempat Minta Maaf dan Peluk Jemaat

Kemudian pada 2021 pencemaran terjadi di lima kabupaten yakni Lampung Selatan, Lampung Timur, Tanggamus, Pesawaran, dan Pesisir Barat.

Pada Maret 2022, terjadi pencemaran di Pesisir Bandar Lampung dan terakhir di Perairan Lampung Timur (Juli).

Dari empat kejadian, material limbah yang mencemari Pesisir Lampung memiliki kesamaan, yaitu berwarna hitam dan bertekstur seperti oli atau ter (aspal).

Direktur Walhi Lampung, Irfan Tri Musri mengatakan, belum tuntasnya masalah pencemaran, membuat kredibilitas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjadi pertanyaan.

Apalagi Provinsi Lampung baru merayakan ulang tahun ke 59 pada 17 Maret 2023.

“Usia 59 bukan usia yang muda, masuk fase emas, kepimpinan gubernur sekarang juga sudah masuk tahun keempat, jadi memang ada cukup banyak isu lingkungan hidup yang masih jadi PR (pekerjaan rumah) besar bagi pemprov.

Menurut Irfan, hingga saat ini belum terlihat ada upaya hukum yang pasti dan gebrakan progresif dari pemerintah dalam menyelesaikan PR itu.

“Banyak isu lingkungan yang belum jelas penyelesaiannya, dari pencemaran laut, tambang emas, pasir, hingga kebakaran hutan,” kata Irfan.

Menurutnya, pemerintah tidak boleh mengesampingkan masalah pencemaran seakan hanya kejadian biasa dan seolah menutupi kesalahan yang dilakukan pelaku kejahatan lingkungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com