Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa di Kudus Protes Besar-besaran Pemilik Kandang Ayam, Bawa Ribuan Bangkai Lalat

Kompas.com - 16/03/2023, 11:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

KUDUS, KOMPAS.com - Warga Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kudus, diresahkan banyaknya lalat yang berasal dari kandang ayam di permukiman mereka.

Dua kandang itu hanya berjalan sekitar 30 meter dari perumahan. Menurut kesaksian penduduk sekitar, kandang itu sudah berdiri selama belasan tahun.

Mereka sempat melakukan protes. Namun, aksi mereka hanya menggantung hingga tingkat dinas.

Baca juga: Wanita Pekerja Seks di Cimahi Diperkosa dan Dibunuh di Kandang Ayam, Pelaku Kenalan di Aplikasi Online

Karena itu, mereka kembali berunjuk rasa di depan Balai Desa Kedungsari. Mereka membawa berbagai alat.

Termasuk, kertas cokelat berisi lem lalat yang sudah tertempel ribuan ekor bangkai. Menunjukkan keresahan mereka bukan isapan jempol semata.

Selain berdemonstrasi, para warga juga menyegel pintu masuk kandang dengan baliho berisi penolakan mereka.

Kepada TribunMuria, salah satu warga, Ufiatus Sofia, mengaku resah karena lalat tersebut menginvasi mereka.

"Di RW 4 itu ada dua kandang ayam broiler, yang setiap panen dipastikan lalat akan kembali ke warga. Apalagi saat lebaran, mendekati panen di rumah saya itu lalatnya banyaknya minta ampun," katanya, Rabu (15/3/2023).

Sofia mengungkapkan, saking banyaknya hewan kotor itu yang datang saat panen, suara bisingnya bisa mengganggu penduduk di malam hari.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Ibu Muda di Cimahi, Diperkosa di Kandang Ayam hingga Dibunuh

"Waktu itu kami mumet gimana caranya buat ngatasi, juga sudah demo tapi tidak ada kelanjutannya," jelasnya.

Dia merasa jijik dengan keberadaan serangga tersebut. Apalagi, melihat makanan dan minuman sampai dihinggapi.

Kepala Desa Kedungsari, Sukoyo mengatakan sudah menerima aduan masyarakat terkait kandang ayam tersebut.

"Kami menerima aduan masyarakat tentang adanya bau ataupun dari lalat. kandang ayam tersebut juga sudah lama sekali sekitar 15 tahunan," urainya.

Baca juga: Geger Penemuan Bayi Dalam Kantong Kresek di Bawah Kandang Ayam di Tasikmalaya, Kondisi Menggigil Kedinginan

Sukoyo menuturkan, kandang itu sudah berdiri jauh sebelum dia menjabat sebagai kepala desa.

Karena itu, pihaknya berencana memertemukan warga dengan pemilik kandang guna melakukan mediasi.

"Apapun itu keinginan warga masyarakat terkait masalah kesehatan dan ketertiban kami pemerintah desa tetap mendukung itu," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com dengan judul Warga Kudus Protes Besar-besaran Pemilik Kandang Ayam, Bawa Ribuan Bangkai Lalat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com