Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pekerja Asal China Meninggal di Kalsel, Diduga Keracunan Gas Saat Bekerja

Kompas.com - 15/03/2023, 15:17 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KOTABARU, KOMPAS.com - Tiga pekerja yang merupakan warga negara asing (WNA) asal China meninggal dunia diduga karena keracunan gas. Korban masing-masing berrinisial XT (42), JY (51), dan LD (46). 

Ketiganya ditemukan dalam kondisi lemas dan pingsan saat bekerja di salah satu perusahaan tambang di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kotabaru AKP Abdul Jalil mengatakan, ketiganya pertama kali ditemukan di salah satu terowongan pada Senin (13/3/2023) dini hari. Kuat dugaan, ketiganya menghirup gas beracun dari dalam terowongan.

Baca juga: Rampok WN China di Sumbawa, 5 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka

Para korban sempat dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun, tim medis menyatakan ketiga korban telah meninggal dunia.

"Jadi, berdasarkan hasil pemeriksaan tenaga medis Klinik Suaka Insan kondisi para korban sudah meninggal diduga keracunan gas," ujar AKP Abdul Jalil dalam keterangannya yang diterima, Rabu (15/3/2023).

Karena pihak perusahaan tempat ketiga korban bekerja tidak yakin, korban lantas kemudian di bawa ke Rumah Sakit Husada di Kabupaten Tanah Bumbu. Di Rumah Sakit Husada, korban tetap dinyatakan telah meninggal.

Jalil mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jasad ketiga korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Dan tidak ditemukan bekas kekerasan pada jasad korban," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com