Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambangan Emas Ilegal di Distrik Kwoor Tambrauw Merambah ke Permukiman Warga

Kompas.com - 13/03/2023, 17:36 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Aktivitas penambangan emas secara ilegal di Distrik Kwoor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, merambah ke permukiman warga di tiga kampung, yakni Kampung Barar, Kampung Kwor dan Kampung Orwen.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Distrik Kwoor, Otto Yangreng mengatakan, kebanyakan penambang emas datang dari luar Tambrauw. Selama ini mereka terus melakukan aktivitas penambangan di kawasan permukiman di tiga kampung tersebut.

"Kebanyakan penambang berasal dari luar Tambrauw, mereka melakukan penambangan emas di lokasi yang dekat dengan permukiman warga," kata Otto, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Pencarian Remaja yang Hilang di Pantai Arfu Tambrauw Belum Menuai Hasil

Menurut Otto, kegiatan penambangan itu sudah berlangsung lama. Masyarakat adat sudah berupaya meminta agar dihentikan, namun para penambang terus melakukan aktivitas pendulangan emas.

"Kami khawatir kampung-kampung ini akan mengalami bencana akibat dari kegiatan penambangan emas," ucapnya.

Baca juga: Marak Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Tambrauw Papua Barat, Kapolres: Saya Perintahkan Ditindak

Vestus Yesnat, pemuda di Distrik Kwoor, mengaku terpaksa melakukan pemalangan di lokasi tambang emas ilegal dengan melibatkan para pemuda dan lembaga adat.

"Kami terpaksa mengambil langkah sendiri dengan pemalangan karena sudah dua kali kami lapor ke polisi, terutama Polsek Sausopur, namun tidak ada tanggapan," jelasnya.

Yesnat mengaku, pemalangan dilakukan pada Minggu (12/3/2023) setelah pulang dari ibadah di gereja.

Menurut Yesnat, tidak hanya masyarakat dari luar Tambrauw, ada juga ASN di Distrik Kwoor yang turut melakukan penambangan emas di lokasi tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com