Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Tak Kunjung Surut di Tegal, DPUPR Kerahkan 3 Unit Truk Tangki

Kompas.com - 02/03/2023, 14:32 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal, Jawa Tengah mengerahkan tiga unit truk tangki dilengkapi pompa penyedot air untuk menangani banjir parah di sejumlah wilayah di Kota Bahari, Kamis (2/3/2023).

Sebelumnya, hujan deras sejak Rabu (1/3/2023) sore membuat banjir dan genangan hingga setinggi pinggang orang dewasa. Tak hanya air hujan, Sungai Kemiri yang meluap juga membuat genangan sulit surut.

Baca juga: Hujan Deras Membuat Banjir Melanda Tegal, Warga Mengungsi ke Kantor Kecamatan

Dibutuhkan truk tangki pengangkut air untuk membantu agar genangan cepat surut. Salah satunya di Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana.

Plt Kepala DPUPR Heru Prasetya mengatakan tiga truk tangki air berkapasitas 8.000 liter bahkan harus bolak-balik menyedot dan membuang air.

"Tiga unit truk tangki penyedot air sengaja dikerahkan untuk mengatasi genangan. Salah satunya di wilayah Kalinyamat Kulon," kata Heru saat meninjau banjir, Kamis.

Menurut Heru, banjir salah satunya akibat luapan Sungai Kemiri memang hampir selalu terjadi setiap musim hujan datang.

"Keadaan seperti ini kita selalu mengalami karena limpahan Sungai Kemiri air dari hulu Kabupaten Tegal mengalir masuk Kota Tegal. Belum ditambah air laut pasang," kata Heru.

Baca juga: Kenaikan 20 Persen Tarif Air PDAM di Tegal Dikeluhkan Warga: Tak Mengalir Pun Tetap Bayar Rp 116.000

Heru mengatakan, dibutuhkan sinergitas antara Pemkot dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah, salah satunya dalam normalisasi Sungai Kemiri dan membangun tanggul.

"Harapan kami, PSDA provinsi memberikan perhatian. Karena setiap ada hujan kiriman jadi dampak warga Margadana. Maka perlu normalisasi Sungai Kemiri dan tanggulnya," kata Heru.

Ditambahkan Heru, tak hanya normalisasi, namun juga diperlukan adanya polder atau kolam retensi di aliran Sungai Kemiri.

"Tapi minimal langkah terdekat normalisasi sungai. Kanan kiri tanggul masih ada lahan bisa untuk normalisasi sehingga bisa menampung debit air lebih besar," katanya.

Ditambahkan Heru, karena normalisasi tidak rutin dilakukan PSDA Jawa Tengah, maka sedimentasi semakin parah sehingga sungai dangkal.

"Karena tidak rutin maka sedimentasi lebih banyak. Sehingga menjadi lahan timbul yang kemudian dimanfaatkan warga untuk pertanian, ini yang juga harus mendapat perhatian PSDA Jateng karena kewenangannya," pungkas Heru.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang melanda Kota dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Rabu (1/3/2023) sore hingga malam hari membuat sejumlah wilayah terendam banjir.

Akibatnya, ribuan rumah terendam utamanya yang berdekatan sepanjang aliran Sungai Kemiri, tergenang hingga Kamis (2/3/2023) pagi.

Halaman:


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com