Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Rimba yang Alami Ginjal Bocor, Sebulan Konsumsi Obat TBC

Kompas.com - 01/03/2023, 06:56 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Sebelum didiagnosa oleh dokter menderita ginjal bocor, perempuan Orang Rimba, Anik (15) selama sebulan mengonsumsi obat TBC (tuberkulosis).

Kini Anik masih menjalani terapi dengan obat Albumin dan Insulin di RSUD Kolonel Abundjani Bangko. Dia menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak Jumat (24/2/2023) sampai sekarang.

Bengkak pada bagian tubuhnya sudah menyusut, namun kedua bola matanya masih bengkak.

Baca juga: Pertama Kali Ikut Peringatan Hari Anak Nasional, Anak Rimba: Bu Risma, Kami Minta Seragam dan Sepeda

"Kata dokter ginjal bocor. Sudah dirawat 4 hari," kata Tumenggung Zuhrai saat ditemui di rumah sakit, Selasa (28/2/2023).

Ia berharap dokter bisa menyembuhkan penyakit keponakannya, sehingga bisa kembali beraktivitas secara normal.

Menurut dia, anak yang dirawat ini, sebelumnya belum pernah menderita sakit. Namun saat pemeriksaan TBC, keponakannya itu dinyatakan positif, sehingga harus menjalani terapi obat.

Baca juga: Kerap Konsumsi Minuman Manis Kemasan, Orang Rimba Terserang Penyakit Ginjal

"Iya. Sudah sebulan minum obat TBC. Selama minum obat itu ada muntah, kata dokter yang biasa dampingi kita, itu memang efek sampingnya," kata Zuhrai.

Pihak keluarga pun meneruskan minum obat TBC. Setelah beberapa hari pasca-muntah, tubuh Anik mengalami bengkak-bengkak yang bermula dari bagian kaki bawah sampai ke paha.

"Matanya itu ada bengkak sedikit, maka kami bawak ke puskesmas. Terus dirujuk ke RS Kolonel Abundjani Bangko, karena mereka tidak punya alat," kata Tumenggung.

Kronologi

Hal senada disampaikan Sukmareni Staf Komunikasi KKI Warsi. Dia mengatakan, untuk mengelminasi penyakit TBC di kelompok Orang Rimba, Kementerian Kesehatan dan Warsi, selaku NGO yang fokus terhadap pemberdayaan Orang Rimba melakukan pendeteksian TBC di beberapa kelompok Orang Rimba, termasuk kelompok Tumenggung Minan.

Hasil pemeriksaan, ada 11 anak Orang Rimba di kelompok Tumenggung Minan yang tinggal di perkebunan sawit milik masyarakat Desa Rejosari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi, positif TBC.

Setelah melakukan komitmen bersama dengan orangtua, anak-anak Orang Rimba diberikan obat terapi TBC, yang dimulai Januari lalu.

Setelah sebulan berjalan, anak-anak Orang Rimba tidak mengalami efek samping obat selama masa terapi. Berbeda dengan Anik, yang mengalami muntah-muntah.

"Anik dilaporkan pendamping kita di lapangan mengalami muntah setelah mengonsumsi obat terapi TBC, namun karena obat ini sifatnya tidak boleh putus (berhenti), maka meskipun muntah, tetap harus minum obat," kata Reni menjelaskan.

Berdasarkan keterangan dokter, terapi TBC memang tidak boleh berhenti. Apabila berhenti maka berpotensi tidak sembuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com