Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Ikut Peringatan Hari Anak Nasional, Anak Rimba: Bu Risma, Kami Minta Seragam dan Sepeda

Kompas.com - 01/08/2022, 15:48 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Puluhan anak rimba terlibat dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dan bertemu anak-anak dari masyarakat adat lainnya di Indonesia.

Sedari pagi, anak-anak-anak Rimba dari Kelompok Tumenggung Ngrip dan Tumenggung Ngelembo, berkumpul di kantor lapangan KKI Warsi, Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Sarolangun, Jambi.

Peringatan HAN ini, juga dihadiri anak-anak di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Anak di Suku Baduy (Banten), Anak Suku Laut Pulau Bertam (Kepulauan Riau), Anak Suku Asmat (Papua), Anak Kota Kecil Wini (Timur Tengah Utara), Anak Pengungsian Majene (Sulawesi Barat), dan anak-anak Orang Rimba (Jambi).

Dalam acara ini, Menteri Tri Rismaharini menanyakan apa yang menjadi kebutuhan anak-anak untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Kisah Yohana Mengajar Anak Rimba, Ikut Pindah-pindah Tempat demi Dekat Siswa (2)

”Hallo anak-anak di Jambi, orang Rimba, apa kabar kalian? Coba disampaikan pada ibu apa harapan kalian,” demikian Risma menyapa anak-anak ini melalui zoom dalam kegiatan Puncak Hari Anak Nasional 2022.

Anak-anak rimba sempat kebingungan saat disapa. Mereka tak menduga Bu Mentri akan menyapa langsung.

Saling berpandangan satu sama lain, akhirnya pendamping dari KKI Warsi Jauharul Maknun menerjemahkan apa yang ditanyakan oleh ibu mentri ke mereka.

Dengan semangat Bedugo (9) langsung menjawab.

“Halo Bu Menteri, kami anak orang Rimba di Jambi terima kasih bantuannya. Kami mau minta seragam sekolah dan sepeda,” ucap Bedugo, siswa kelas 1 SD 191 Pematang Kabau yang sebelumnya sekolah alternatif di dalam Taman Nasional Bukit Duabelas bersama guru-guru Warsi.

Risma langsung mengiyakan untuk memberikan seragam sekolah. 

Namun dia sempat bertanya balik perihal permintaan sepeda dari anak rimba. Karena mereka tinggal di dalam hutan, pastinya akan sulit menggunakan sepeda.

Rupanya, anak-anak Rimba ingin menggunakan sepeda saat bersekolah seperti anak-anak lainnya.

Kegiatan HAN juga dirancang untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan persahabatan antar anak Indonesia.

Anak-anak akan diajak mengenal sahabat nusantara sehingga mereka bisa berkenalan dengan anak lainnya di berbagai wilayah Indonesia.

Jauharul Maknun dari KKI Warsi yang mendampingi anak-anak rimba menyambut baik keterlibatan anak rimba dalam HAN ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com