LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Jalan menuju Dusun Meang, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat menjadi sorotan setelah seorang ibu muda bernama Harni Permata Sari (23) terpaksa melahirkan bayinya di lokasi tersebut.
Namun bayi yang dilahirkan oleh Harni akhirnya meninggal dunia setelah dirujuk ke RSUD Praya, Lombok Tengah, Senin (21/2/2023).
Baca juga: Duka Ibu di Lombok NTB, Terpaksa Melahirkan di Pinggir Jalan Desa hingga Bayinya Meninggal
Apa yang dialami Harni ternyata bukan kejadian pertama di kawasan itu.
Beberapa warga lain yang sakit, harus ditandu untuk melewati jalan rusak, baru kemudian bisa diangkut menggunakan mobil atau motor.
Jalan tersebut berlumpur dan licin saat hujan, serta berdebu ketika musim kemarau.
"Saya sejak kecil tinggal di Dusun Meang, memang jalannya separah itu," kata seorang warga bernama Fauzi, pada Kompas.com, Minggu (26/2/2023) .
Baca juga: Ibu di Lombok Melahirkan di Jalan, Dinas Kesehatan Jelaskan Kondisi Bayi Sebelum Meninggal
Fauzi menjelaskan, sejumlah ibu hamil lainnya juga merasa khawatir mengalami nasib yang sama dengan Harni.
"Memang sulit menuju dusun saya, harus siapkan kendaraan yang memadai, karena hujan, ibu-ibu di sana khawatir sekarang, mereka butuh rumah singgah untuk tunggu kelahiran di desa terdekat agar dekat dengan fasilitas kesehatan," katanya.
Fauzi berharap pemerintah tidak diam menyaksikan kesulitan warga Dusun Meang dan berharap jalan desa segera diperbaiki.
Sementara dihubungi terpisah, Bupati Lombok Barat, Muhammad Fauzan Khalid menyebutkan pihaknya telah menyiapkan rumah singgah di fasilitas kesehatan terdekat untuk ibu hamil di dusun tersebut.
"Yang sudah kita lakukan, kita siapkan rumah singgah di faskes terdekat untuk ibu-ibu hamil yang tinggal di tempat tempat terjauh, cuma memang jarang mau dimanfaatkan," katanya.
Baca juga: Warga Temukan Bayi Perempuan Terbungkus Kain di Pinggir Jalan Cirebon, Polisi Cari Orangtua Bayi
"Kalau masalah infrastruktur, semua sudah direncanakan, cuma terkendala kemampuan fiskal daerah dan di Lombok Barat banyak wilayah atau lokasi yang seperti itu," jelas Fauzan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.