Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Bocah 7 Tahun Disiksa Sang Ibu hingga Tak Bernyawa, Pelaku Emosi Anaknya Tolak Perintah karena Sedang Bermain

Kompas.com - 25/02/2023, 19:46 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - DF, seorang bocah berusia 7 tahun harus kehilangan nyawa usai disiksa oleh ibu kandungnya sendiri, WA (34).

Perbuatan keji pelaku itu dilakukan lantaran emosi sang anak tidak menuruti perintah untuk mengisi ember dengan air.

Saat itu, pelaku melihat sang anak tengah asyik bermain.

Kemudian, pelaku memukuli korban menggunakan gagang sapu sebanyak dua kali di bagian perut.

Setelah itu, korban ditendang sebanyak tiga kali di bagian perut dan dipukul menggunakan tangan ke bagian wajah.

Tak cukup sampai di situ, pelaku tega membanting bocah malang itu ke lantai.

Baca juga: Pukul Anaknya dengan Gagang Sapu Sampai Meninggal, Ibu Kandung Ditangkap Polisi

Aksi kekerasan

Kapolres Merangin AKBP Dewa Ngakan Nyoman Arinata mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga ini terjadi di Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi pada Jumat (24/2/2023) pukul 09.00 WIB.

Awalnya, korban yang saat itu sedang asyik bermain, diperintah sang ibu untuk mengisi ember dengan air.

Namun, korban tidak menuruti pelaku karena tengah bermain.

Pelaku pun merasa emosi karena melihat anaknya yang terus bermain.

Kemudian, pelaku melakukan aksi kekerasan terhadap sang anak.

Korban dipukul pelaku menggunakan gagang sapu sebanyak dua kali di bagian perut.

Usai melakukan pemukulan, pelaku juga menendang korban sebanyak tiga kali di bagian perut dan memukul menggunakan tangan ke bagian wajah.

"Merasa belum puas, dia (pelaku) pun membanting anaknya sendiri ke lantai berkali-kali dan membenturkan kepala korban ke lantai," kata dia, Sabtu.

Merasa anaknya dalam kondisi baik-baik saja, pelaku kemudian pergi bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com