Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video 5 Orang Dikeroyok Anggota TNI di Sumbawa, Danrem 162/WB: Selidiki Tuntas

Kompas.com - 19/02/2023, 16:47 WIB
Susi Gustiana,
Khairina

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo mengatakan telah memerintahkan kepada Dandim 1607 Sumbawa dan Komandan Subdenpom IX/2 Sumbawa untuk segera melaksanakan penyelidikan terhadap kasus viral di medsos 5 orang dikeroyok anggota TNI di Sumbawa.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kapolres Sumbawa.

"Kami akan selidiki permasalahan ini sampai tuntas dan jika nanti dari hasil penyelidikan bersama dari Kodim Sub Denpom dan Polres Sumbawa memang ada anggota kami terbukti bersalah maka kami akan tindak sesuai hukum yang berlaku sesuai dengan kesalahannya," tegas Danrem melalui siaran persnya Sabtu malam (18/2/2023).

Baca juga: Video Viral Truk Pembawa Pelajar Tak Kuat Menanjak hingga Terguling di Banjarnegara, Sopirnya Jadi Tersangka

Video berdurasi dua menit tersebut memperlihatkan lima orang terbaring di rumah sakit dan sedang mendapatkan perawatan medis.

"Pada prinsipnya kami tetap mengedepankan proses hukum memang anggota kami salah, kami tidak akan ragu untuk memprosesnya," katanya.

"Untuk saat ini mari kita sama-sama percayakan permasalahan ini kepada penyidik yang sedang bekerja dari pihak sipil sekarang sedang diperiksa oleh Polres dan dari pihak TNI saat ini sedang diperiksa oleh Subdenpom Sumbawa," katanya.

Baca juga: Negosiasi Tak Kunjung Berhasil, TNI-Polri Siapkan Operasi Penegakan Hukum Bebaskan Pilot Susi Air

"Mari kita tetap jaga kondusivitas Sumbawa jangan sampai terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga merugikan kita semua," pesan Danrem Aris.

Dikatakan, pihaknya sudah memerintahkan Danyon/742 SWY Letkol Inf Hendra Rukmana segera berangkat ke Sumbawa untuk menetralisir anggotanya dan saat ini sedang dalam perjalanan ke Sumbawa.

Menurut hasil laporan sementara, kejadian ini bermula pada Sabtu (18/2/23) di sebuah kafe yang ada di Kabupaten Sumbawa Besar.

Kelima orang tersebut awalnya memecahkan meja kaca dan dalam kondisi mabuk. Salah satu karyawan kafe bernama Sandi menelpon Pratu Satria memberitahukan ada keributan di lokasi kafe.

Menurut keterangan Andra, salah seorang karyawan, Imron tidak terima saat dinasehati oleh Pratu Satria dan mengambil parang serta sempat mengeluarkan barang dari sarungnya untuk mengancam Pratu Satria.

Sementara, menurut keterangan Hairudin teman Pratu Satria bahwa saat Pratu Satria menasehati Imron dan rekannya agar tidak membuat keributan, Imron tidak terima dan mengatakan.

"Tentara t**, saya tidak takut sama kalian, kalian itu tugasnya menjaga NKRI bukan tempat ini," katanya.

Pratu Satria mendengar ancaman tersebut memberitahukan kejadian tersebut kepada anggota kompi bahwa ia diancam akan dibunuh dengan menggunakan parang.

Saat melintas di depan Kompi B di Kecamatan Labuhan Badas anggota Kompi B Yonif 742 SWY memberhentikan kendaraan yang dikendarai oleh  Imron beserta rekannya dan menanyakan apakah mereka tersebut yang mengancam Pratu Satria. Karena emosi, terjadilah aksi kekerasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com